Michael Owen Dukung Isak Tinggalkan Newcastle

Sepakbola Internasional

Michael Owen Dukung Isak Tinggalkan Newcastle

Lucas Aditya - detikSumut
Jumat, 01 Agu 2025 15:39 WIB
Soccer Football - Premier League - Newcastle United v Wolverhampton Wanderers - St James Park, Newcastle, Britain - January 15, 2025 Newcastle Uniteds Alexander Isak celebrates scoring their first goal REUTERS/Scott Heppell EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS..     TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: REUTERS/Scott Heppell
Jakarta -

Alexander Isak dikabarkan tengah berupaya meninggalkan Newcastle United. Penyerang berusia 25 tahun itu mendapat dukungan dari Michael Owen!

Melansir detikSport, Isak masih mempunyai kontrak dengan Newcastle United sampai Juni 2028. Namun, ia ingin buru-buru meninggalkan St James Park.

Sejauh ini, Isak masih dikaitkan dengan Liverpool. Bahkan, pemain asal Swedia itu disebut telah mencapai kesepakatan pribadi dengan The Reds.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isak sepakat dengan Liverpool mendapat gaji sebesar 300 ribu poundsterling sepekan. Oleh karena itu, ada tuduhan kalau Isak mau pindah karena tawaran gaji tinggi.

ADVERTISEMENT

Eks pemain Liverpool dan Newcastle United, Owen, mengungkap sudut pandang pemain. Ia membela Isak yang mau meraih prestasi sebagai pesepakbola.

Membela Newcastle United selama tiga musim, Isak telah sekali meraih gelar juara. Dia membawa The Magpies menjuarai Piala Liga Inggris musim lalu.

"Tapi kita menempatkan diri kita pada sudut pandang pemain. Kalau anda tidak mempunyai ambisi, sepakbola tak berarti. Anda mempunyai satu karier pendek berusaha untuk menjadi juara sebanyak yang anda bisa, mencoba untuk mendapat tim terbaik," kata Owen di Talksport.

"Itu yang mendorong semua orang. Orang-orang akan bilang itu demi uang, bukan. Sebagian besar pesepakbola hanya ingin ada di tim terbaik, di kompetisi terbaik, dan memenangi banyak trofi. Sayangnya, skenario itu tak akan pernah berubah," kata dia menambahkan.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads