Pep Guardiola Bakal Rehat Melatih Setelah Tinggalkan Manchester City

Sepakbola Internasional

Pep Guardiola Bakal Rehat Melatih Setelah Tinggalkan Manchester City

Putra Rusdi K - detikSumut
Selasa, 29 Jul 2025 13:45 WIB
LONDON, ENGLAND - MAY 25: Pep Guardiola, Manager of Manchester City, looks on prior to the Premier League match between Fulham FC and Manchester City FC at Craven Cottage on May 25, 2025 in London, England. (Photo by Alex Davidson/Getty Images)
Foto: Getty Images/Alex Davidson
Jakarta -

Pep Guardiola menegaskan bakal rehat melatih usai meninggalkan Manchester City. Dia butuh rehat usai hidup penuh tekanan saat menjadi pelatih.

Melansir detikSport, Guardiola menjelma jadi salah satu pelatih terbaik di dunia sejak memulai karier sebagai juru taktik pada 2007 di Barcelona B. Selanjutnya, ia naik pangkat menjadi pelatih utama Barcelona.

Ia membangun reputasinya sebagai pelatih bertangan dingin di Barcelona. Guardiola meraih 14 gelar sebagai pelatih Blaugrana pada rentang 2008-2012.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sentuhan midas Guardiola tidak luntur ketika pindah ke Bayern Munich dengan mengangkat tujuh gelar di sana. Pria asal Spanyol tersebut semakin membuktikan diri salah satu pelatih terbaik setelah menjadi manajer Manchester City pada 2016.

ADVERTISEMENT

Guardiola meraih 18 gelar bersama The Citizens. Dia hingga saat ini masih berstatus sebagai pelatih Manchester City.

Tapi, Guardiola mulai mencapai titik jenuh dalam menukangi klub setelah hampir dua dekade berkecimpung di dunia kepelatihan. Ia menegaskan bakal rehat selepas menukangi Man City.

Keputusan ini diambil demi kesehatan mental Guardiola. Ia mengaku menjadi pelatih membuat hidupnya berada dalam tekanan yang besar.

Kontrak Guardiola bersama Man City tersisa hingga 2027. Manajer berusia 54 tahun ini tidak mengungkap bakal langsung rehat setelah kontraknya habis di Etihad Stadium atau masih ada peluang dirinya memperpanjang kontrak.

"Saya tahu setelah tahap ini bersama Manchester City saya akan berhenti, itu sudah pasti, sudah diputuskan, lebih dari sekadar diputuskan. Saya akan pergi setelah titik ini bersama Manchester City, karena saya perlu berhenti dan fokus pada diri saya sendiri, pada tubuh saya..." ujar Guardiola dikutip dari Yahoo Sports.

"Pekerjaan pelatih adalah 24/7. Jika tidak, Anda tidak akan bisa melewatinya. Tekanan di pundak Anda sangat besar... Seorang teman pernah memberi tahu saya bahwa saya memiliki tiga kondisi sebagai pribadi: euforia, depresi, dan absen. Jadi intinya, saya mencoba untuk bertahan di tengah-tengah kondisi ini," jelasnya.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads