Pesta Ultah Lamine Yamal Tuai Kecaman, Kenapa?

Pesta Ultah Lamine Yamal Tuai Kecaman, Kenapa?

Tim detikSport - detikSumut
Selasa, 15 Jul 2025 18:00 WIB
Lamine Yamal of FC Barcelona celebrates after scoring a goal during the La Liga EA Sports match between FC Barcelona and Villarreal CF at Olimpic Llus Companys in Barcelona, Spain, on May 18, 2025. (Photo by Gongora/NurPhoto via Getty Images)
Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Jakarta -

Perayaan ulang tahun ke-18 Lamine Yamal menuai kontroversi. Pemain muda berbakat Barcelona itu dikecam setelah diduga menjadikan penyandang dwarfisme atau orang mini sebagai bagian dari hiburan dalam pesta ulang tahunnya.

Perayaan tersebut berlangsung pada Minggu (13/7/2025) di sebuah resor mewah di Barcelona, dan dihadiri oleh lebih dari 250 tamu undangan. Untuk menjaga privasi, para tamu dilarang mendokumentasikan acara. Namun, sejumlah foto dari pesta itu tetap beredar di media sosial, memperlihatkan kemewahan perayaan bintang Timnas Spanyol tersebut.

Salah satu foto menunjukkan kehadiran beberapa orang bertubuh mini di acara tersebut. Foto ini memicu kritik keras dari Asosiasi Penyandang Akondroplasia dan Displasia Skeletal dengan Dwarfisme (ADEE) di Spanyol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADEE menilai kehadiran penyandang dwarfisme sebagai hiburan dalam pesta ulang tahun Yamal merupakan bentuk eksploitasi. Mereka menuding sang pemain memperlakukan orang-orang tersebut sebagai objek tontonan semata.

Tak hanya mengkritik, ADEE juga mempertimbangkan langkah hukum atas tindakan tersebut, yang dinilai bertentangan dengan norma hukum dan etika terhadap penyandang disabilitas.

ADVERTISEMENT

"Pada acara ulang tahun pesepakbola muda tersebut, seorang tokoh terkemuka dalam olahraga Spanyol, penyandang dwarfisme dipekerjakan semata-mata untuk kegiatan hiburan dan promosi," tulis pernyataan resmi dari ADEE.

Lewat akun media sosial resminya, ADEE menyatakan akan menempuh jalur hukum dan sosial untuk menindaklanjuti insiden ini. Mereka menegaskan bahwa tindakan semacam ini memperkuat stereotip negatif dan mendiskreditkan penyandang dwarfisme.

"ADEE menganggap praktik semacam ini tidak dapat ditoleransi karena melanggengkan stereotip, memicu diskriminasi, dan merusak citra serta hak-hak penyandang akondroplasia atau displasia skeletal lainnya, serta semua penyandang disabilitas," tegas asosiasi tersebut.

Sebagai informasi, ADEE adalah organisasi di Spanyol yang fokus memperjuangkan hak-hak dan kesetaraan bagi individu dengan kondisi akondroplasia dan displasia skeletal, serta mendorong aksesibilitas yang adil di berbagai aspek kehidupan. Organisasi ini dipimpin oleh Carolina Puente.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads