Pelatih Manchester United Ruben Amorim ternyata suka bercanda dan membuat rekan setimnya tertawa ketika masih aktif bermain dulu. Karena itu dia dijuluki oleh rekan setimnya sebagai badut di ruang ganti.
Roderick Miranda, eks rekan setim Ruben Amorim di Benfica, tak menyangka temannya itu kini menjadi pelatih.
"Saya tak mengira dia menjadi pelatih. Bukan karena kualitas sepakbola atau kecerdasannya, tapi karena dia adalah badut di ruang ganti," katanya kepada Flashscore Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Miranda menjelaskan, Amorim seperti badut karena senang membuat orang tertawa di ruang ganti. Secara personal, pelatih berusia 40 tahun itu juga dianggap menyenangkan.
"Dia benar-benar punya kepribadian yang menyenangkan, dan selalu melakukan sesuatu yang membuat orang tertawa," lanjut Miranda soal Ruben Amorim.
"Saat saya mendengar dia mulai menjadi pelatih, saya sedikit terkejut dan penasaran bagaimana orang yang bermain dengan saya bisa menjadi sangat serius."
"Tapi dia adalah pemain yang sangat pintar. dia bisa bermain di banyak posisi, jadi mungkin itulah yang membuatnya jadi pelatih brilian, sebab dia bisa begitu memahami pertandingan," ungkapnya.
Amorim mulai menjadi pelatih pada tahun 2018. Ia sempat melatih Casa Pia, Braga, Sporting CP, dan kini MU.
Ia sempat memenangi gelar bersama Braga, dan puncaknya bersinar bersama Sporting CP. Ia mengantar timnya memenangi dua gelar juara Liga Portugal, Piala Liga, dan Piala Super Portugal.
Akhir tahun lalu, ia ditunjuk menjadi manajer Manchester United menggantikan Erik ten Hag. Ruben Amorim langsung kesulitan usai Setan Merah kini masih terbenam di peringkat 13 klasemen Liga Inggris.
Baca juga: Aston Villa Mau Gaet Arda Guler |
(astj/astj)