Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengakui bahwa timnya tidak menunjukkan performa terbaik musim ini. Oleh karena itu, para pemain dan staf kepelatihan dianggap tidak layak menerima bonus.
Setelah mendominasi Premier League selama empat musim berturut-turut, City mengalami penurunan tajam musim ini. Mereka kini berada di posisi kelima klasemen Liga Inggris dengan hanya sembilan pertandingan tersisa.
City dipastikan gagal mempertahankan gelar juara liga dan kini hanya berjuang untuk mengamankan tiket ke Liga Champions. Selain itu, mereka juga tersingkir di Babak 16 Besar Liga Champions serta gagal melangkah lebih jauh di ajang Carabao Cup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, satu-satunya harapan City untuk mengangkat trofi musim ini adalah melalui Piala FA dan Piala Dunia Antarklub. Sayangnya, belanja besar yang mereka lakukan di bursa transfer Januari lalu belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Guardiola menyadari bahwa performa timnya mengecewakan banyak pihak, terutama para penggemar. Dengan gaji besar yang diterima para pemain, mereka diharapkan bisa tampil lebih baik di lapangan.
Oleh sebab itu, menurut Guardiola, Erling Haaland dan rekan-rekannya tidak berhak mendapatkan bonus, bahkan untuk hadiah sekecil jam tangan sekalipun.
"Kami tidak pantas mendapatkan bonus apapun musim ini. Kami tidak pantas mendapatkannya. Bonus itu ada jika Anda juara, saya tidak tahu berapa besar," ujar Guardiola dilansir detikSport dari ESPN.
"Anda harus bisa meraihnya itu, itu semua demi klub. Manajer, staf pelatih, para pemain tidak pantas mendapatkannya musim ini. Bahkan bonus jam sekalipun."
City selanjutnya akan menghadapi Bournemouth di babak perempat final Piala FA pada Minggu (30/3/2025) malam WIB.
(nkm/nkm)