.webp)
Pesepakbola putri Indonesia, Safira Ika, mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima tawaran dari klub luar negeri. Namun, untuk saat ini, ia memilih untuk tetap fokus membela tim nasional dan belum mempertimbangkan opsi tersebut.
Sebagai pemain timnas yang telah dikenal sejak usia muda, Safira memiliki rekam jejak yang cukup panjang di dunia sepak bola putri. Di tengah absennya kompetisi domestik bagi pesepakbola wanita, bermain di luar negeri dapat menjadi solusi.
Kesempatan itu pun datang, dengan tawaran dari klub Asia dan Eropa. Namun, Safira masih memprioritaskan tugasnya bersama tim nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya ada tawaran. Ada tawaran dari tim Asia dan Eropa juga. Pertama karena saya masih banyak jadwal bersama timnas juga. Saya mau fokus di sini dulu. Insyaallah (setelah timnas)," kata Safira kepada wartawan di Garuda Store, Jakarta, dilansir detikSport, Jumat (14/3/2025).
Sementara itu, Liga 1 Putri yang sebelumnya direncanakan kembali bergulir pada 2026 setelah vakum sejak 2019, kini diundur hingga 2027 oleh PSSI.
Absennya kompetisi domestik menjadi tantangan tersendiri bagi pesepakbola putri di Indonesia. Beruntung, Safira dan rekan-rekannya yang membela timnas masih bisa aktif berlatih dan bertanding.
"Menurut saya sebagai pemain kami harus tetap profesional. Meski kita harus bermain bola, kami juga harus berpikir bagaimana caranya tetap berkembang meskipun tidak ada kompetisi. Kita juga tetap berlatih bersama timnas," ucap Safira.
"Ya sebenarnya sebagai pemain butuh kompetisi. Tapi Pak Erick juga sudah memfasilitasi kami dengan TC jangka panjang yang menurut saya sudah cukup bagus untuk perkembangan sepakbola wanita di Indonesia," tutur pemain yang pernah memperkuat Persikabo Putri itu.
Saat ini, timnas putri Indonesia tengah bersiap menghadapi ASEAN MSIG Serenity Cup 2025 atau Piala AFF Putri yang dijadwalkan berlangsung pada Juni mendatang.
(nkm/nkm)
