Jim Ratcliffe Ceritakan Momen saat Pecat Sir Alex dari MU

Jim Ratcliffe Ceritakan Momen saat Pecat Sir Alex dari MU

Yanu Arifin - detikSumut
Selasa, 11 Mar 2025 20:00 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - OCTOBER 02: A dejected Sir Alex Ferguson and David Gill react during the Premier League match between Manchester City and Manchester United at Etihad Stadium on October 2, 2022 in Manchester, United Kingdom. (Photo by Matthew Ashton - AMA/Getty Images)
Foto: Getty Images/Matthew Ashton - AMA
Manchester -

Pemilik saham minoritas Manchester United, Sir Jim Ratcliffe, menceritakan momen saat berdiskusi dengan Sir Alex Ferguson dan meminta mundur. Saat itu dia menyebut Sir Alex kesal dengan keputusannya.

Mulanya Sir Jim Ratcliffe mengaku hormat dengan pelatih yang paling sukses di Manchester United. Namun, keputusan harus diambil demi menyelamatkan keuangan klub.

"Saya duduk bersama Alex, cuma berdua di ruangan, dan bilang, 'lihatlah, klub tidak berada di mana yang kamu pikirkan. Lebih banyak pengeluaran ketimbang pemasukan, dan kami akan menyudahi beberapa kesulitan. Sejujurnya, kami tak bisa lanjut membayarmu 2 juta paun per tahun," katanya dikutip detikSport dari BBC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, dia meminta Sir Alex untuk memikirkan terlebih dahulu keputusannya. Butuh waktu tiga hari sebelum Sir Alex membuat keputusan.

"Saya akan menyerahkannya kepadamu, membiarkanmu memikirkannya dulu. Itu diskusi yang sangat dewasa. Mungkin sedikit kesal di awal, tapi dia memahaminya dan dia kembali tiga hari kemudian. Setelah bicara dengan anaknya, dan dia bilang 'baik', saya akan mundur dari itu. Itu keputusan saya," katanya.

ADVERTISEMENT

"Mungkin itu merefleksikan siapa sesungguhnya Alex, yang selalu menempatkan klub ketimbang dirinya," ungkap Sir Jim Ratcliffe.

MU memberhentikan Sir Alex Ferguson sejak Oktober tahun lalu. Klub memintanya mundur sebagai duta global klub, yang sudah diembannya sejak 2013.

Selama menjabat peran itu, Sir Alex dibayar 2 juta paun per tahun. Saat Ratcliffe datang, efisiensi besar-besaran dilakukan di tubuh Setan Merah.

Di antaranya memangkas jumlah karyawan besar-besaran, termasuk menekan biaya perjalanan hingga kartu kredit karyawan Manchester United.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads