Alejandro Garnacho nyaris meninggalkan Manchester United dan pindah ke Napoli pada bursa transfer musim dingin ini. Permintaan gaji tinggi dari Garnacho membatalkan kesepakatan tersebut.
Napoli menjadikan Garnacho sebagai target utama usai ditinggalkan Kvicha Kvaratskhelia yang pergi ke Paris Saint-Germain. Awalnya Garnacho sudah setuju untuk hijrah ke Naples.
Akan tetapi, Napoli dan MU gagal mencapai kesepakatan harga Garnacho. Setan Merah menginginkan paling tidak 60 juta pound (sekitar Rp 1 triliun), sedangkan tawaran Partenopei diyakini mentok di angka 38 juta pound (Rp 755 miliar) saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Amorin ke Garnacho: Dia Sudah Berubah... |
Bos Napoli Giovanni Manna mengungkapkan menyebut Garnacho batal datang bukan karena banderol. Namun, faktor utama Garnacho batal datang karena permintaan gaji pemain yang tidak disanggupi klub.
"Kami membahas dan bertemu Garnacho bahkan sebelum Kvara pergi. Kami membuat penawaran penting kepada United, dan kesepakatan hampir terjadi. Si pemain ingin meninggalkan Premier League di Januari, karena akan berbeda dengan kepindahan di musim panas," ucap dia dikutip detikSport dari Metro.
"Dia toh ingin dipuaskan secara finansial, sesuatu yang kami tidak bisa lakukan pada saat ini, yang tidak mau kami lakukan, dan saya bahkan merasa ini tidak adil ketika ada rata-rata gaji di ruang ganti, dan Anda menaruh seorang pemain muda yang mendapatkan gaji lebih tinggi."
"Ini tidak tepat bagi pemain lain yang sedang melakukan banyak hal penting. Kami telah menciptakan sebuah tim yang kompetitif untuk bersaing, dan kami bisa bersaing karena pelatih dan tim, itu tidak tepat," Manna menambahkan terkait kegagalan Napoli mendaratkan Garnacho.
Baca juga: Conceicao Ungkap Kelemahan Inter Milan |
(astj/astj)