Wasit Michael Oliver Dapat Ancaman Pembunuhan, Polisi Selidiki

Sepakbola Internasional

Wasit Michael Oliver Dapat Ancaman Pembunuhan, Polisi Selidiki

Tim detikSport - detikSumut
Selasa, 28 Jan 2025 06:30 WIB
WOLVERHAMPTON, ENGLAND - JANUARY 25: Referee Michael Oliver gestures during the Premier League match between Wolverhampton Wanderers FC and Arsenal FC at Molineux on January 25, 2025 in Wolverhampton, England. (Photo by Chris Brunskill/Fantasista/Getty Images)
Foto: Chris Brunskill/Fantasista/Getty Images
Jakarta -

Wasit Inggris, Michael Oliver, mendapat ancaman pembunuhan. Ancaman itu didapatkannya setelah memimpin laga Wolverhampton Wanderers vs Arsenal.

Dilansir detikSport dari Daily Mail, Badan Wasit Inggris (PGMOL) merilis pernyataan soal ancaman terhadap Oliver. PGMOL lalu mengutuk serangan itu.

"Kami terkejut dengan ancaman dan pelecehan yang diarahkan pada Michael Oliver setelah pertandingan Wolverhampton Wanderers vs Arsenal," tulis PGMOL.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada pejabat yang harus tunduk pada segala bentuk pelecehan, apalagi serangan menjijikkan yang ditujukan pada Michael dan keluarganya selama 24 jam terakhir."

"Polisi memperhatikannya, dan sejumlah penyelidikan telah dimulai. Kami mendukung Michael, dan semua yang terkena dampak, dan bertekad untuk mengatasi perilaku yang tidak dapat diterima ini," tegas PGMOL.

ADVERTISEMENT

Pihak polisi langsung menyelidiki ancaman terhadap Michael Oliver. Pelaku yang ketahuan bisa ditangkap dan dijatuhi sanksi berat.

Oliver mendapatkannya setelah memimpin laga Wolves vs Arsenal. Di laga itu, Oliver sempat membuat keputusan yang dianggap kontroversial.

Wasit berusia 39 tahun itu mengusir gelandang Arsenal, Myles Lewis-Skelly yang melanggar Matt Doherty. Tekelnya dianggap brutal dan dikartu merah langsung.

Keputusan tersebut sedikit dipertanyakan, meski PGMOL menegaskan bahwa pelanggaran tersebut memang keras. Laga sendiri kemudian selesai 1-0 untuk kemenangan Arsenal.

Ini bukan kali pertama Michael Oliver mendapat ancaman pembunuhan. Pada 2018, istrinya sempat diteror usai Oliver memimpin laga Real Madrid melawan Juventus di Liga Champions.




(dhm/dhm)


Hide Ads