PSSI memutuskan memecat Shin Tae-young (STY) dari kursi pelatih Timnas Indonesia dan menunjuk Patrick Kluivert sebagai pengganti. STY sendiri tak begitu paham terkait keputusan PSSI yang mengakhiri kontrak kerja sama lebih cepat.
STY mulanya menjelaskan rasa bangganya selama lima tahun menjadi pelatih Timnas Indonesia. Selama itu pula dia sudah bekerja keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
"Saya bekerja sangat keras dan berhasil dalam lima tahun saya di Indonesia. Saya bangga dengan diri saya sendiri," kata Shin Tae-yong dalam acara Kamar Dagang Korea (KOCHAM) di Indonesia seperti dikabarkan Yonhap TV yang dikutip detikSport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pulang dengan sangat bangga karena saya telah menancapkan akar yang kuat dalam sepak bola Indonesia," kata STY melanjutkan.
Mengenai keputusan PSSI memecatnya, Shin Tae-yong masih tak bisa memahaminya. Apalagi, pengumuman kedatangan pelatih baru diumumkan kurang dari tiga jam setelahnya.
"(Persatuan Sepak Bola Indonesia) memberitahu saya tentang pemecatan saya pada pukul 09.40 pada tanggal 6 dan mengumumkan bahwa pelatih baru akan datang pada pukul 12 siang hari itu," kata Shin Tae-yong.
"Meskipun saya tidak memahaminya, saya dengan rendah hati menerimanya," kata Shin Tae-yong menambahkan.
Selama lima tahun menjadi pelatih Indonesia, beberapa sejarah ditorehkan Shin Tae-yong. Dia membawa Indonesia lolos ke Piala Asia setelah dua windu, juga untuk pertama kali membawa Indonesia lolos ke babak 16 besar.
Selain itu, Shin Tae-yong juga mampu membawa Indonesia lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ini menjadi laju terjauh skuad Garuda di babak penyisihan menuju pesta sepakbola sejagad.
Selain itu, Shin Tae-yong juga mengantarkan Timnas U-23 lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024. Indonesia sempat bermimpi untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024, tapi gagal saat playoff melawan Guinea.
(astj/astj)