Salah satu kelompok fans Timnas Indonesia Ultras Garuda memastikan tidak akan ikut menyambut kedatangan Patrick Kluivert. Bukan hanya itu, karangan bunga juga tidak akan diberikan Ultras Garuda.
Kluivert direncanakan akan datang ke Indonesia, Sabtu (11/1). Sehari setelahnya, Kluivert akan diperkenalkan publik, tepatnya, Minggu (12/1), sore.
"Kami mengetahui kehadiran Anda @patrickkluivert9. Maaf, tidak ada karangan bunga yang menyambut Anda," tulis unggahan Ultras Garuda di akun Instagram dikutip detikSport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tidak menyambut dan mengirimkan karangan bunga saat kedatangan Patrick Kluivert, bukan berarti Ultras Garuda tidak mendukung pelatih asal Belanda itu.
"Sebaliknya, kami mendukung Anda untuk membuktikan kerja keras Anda dan fokus mencapai keunggulan untuk tim nasional kami," lanjut unggahan itu.
Pelatih asal Belanda itu diminta membuktikan diri saja. "Kami tidak peduli dari mana Anda berasal; yang penting adalah memberikan hasil!" tegas Ultras Garuda ke Patrick Kluivert .
Tak cuma kepada Kluivert, Ultras Garuda juga sempat meminta penjelasan resmi soal pemecatan Shin Tae-yong. Pemutusan kontrak STY masih mereka pertanyakan.
Sebelumnya PSSI memang memecat Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu diberhentikan usai gagal di Piala AFF 2024, kendati baru diperpanjang kontrak sampai 2027.
Dua hari berselang, Kluivert langsung ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia. Eks striker Timnas Belanda itu dikontrak dua tahun.
Selama berkarier sebagai pelatih, catatan Kluivert kurang mentereng. Ia cuma menjadi asisten Louis van Gaal di Piala Dunia 2014.
Eks pemain Ajax, AC Milan, Barcelona, Newcastle United, Valencia, PSV, dan Lille itu juga sempat menjadi pelatih tim muda Ajax, asisten pelatih Timnas Kamerun, dan pelatih interim Curacao. Terakhir, Patrick Kluivert melatih klub Turki Adana Demirspor. Belum ada gelar bergengsi diraih di level kepelatihannya.
(astj/astj)