Pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia bikin heboh. Pemecatan itu dikaitkan netizen dengan mafia bola. Lantas apa kata Ketum PSSI Erick Thohir?
Erick Thohir tegas membantah hal tersebut saat ditanya awak media.
"Itu tidak benar, saya pemimpin yang nggak bisa ditekan-tekan," jawabnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, tekanan match fixing justru lebih besar ketimbang memecat pelatih.
"Soal isu itu, perbaiki match fixing justru lebih berat tekanannya. Liga 1 sudah berjalan baik sudah ada sistem VAR, cuma masih ada alarm bunyi di Liga 2," sambungnya.
Ia kemudian meyakini keputusan tersebut merupakan yang terbaik untuk Timnas.
"Saya percaya, apa yang kami kerjakan adalah untuk kebaikan semua. Kami kerja Lillahi Ta'ala," tegas Erick Thohir.
Sebelumnya PSSI mengumumkan perpisahan dengan Shin Tae-yong. Itu disebutkan Ketum PSSI, Erick Thohir di di Menara Danareksa Ruangan Aryanusa, Jakarta, Senin (6/1) siang WIB.
"Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik untuk Timnas Indonesia," ujarnya.
(nkm/nkm)