Harapan STY Usai Indonesia Ditahan Laos: Ivar Jenner Gabung

Sepakbola Internasional

Harapan STY Usai Indonesia Ditahan Laos: Ivar Jenner Gabung

Tim detikSport - detikSumut
Sabtu, 14 Des 2024 09:32 WIB
DOHA, QATAR - JANUARY 28: Ivar Jenner of Indonesia looks on during the AFC Asian Cup Round of 16 match between Australia and Indonesia at Jassim Bin Hamad Stadium on January 28, 2024 in Doha, Qatar. (Photo by Robert Cianflone/Getty Images)
Ivar Jenner (Foto: Getty Images/Robert Cianflone)
Medan -

Indonesia ditahan imbang Laos pada laga kedua Piala AFF 2024 grup B dengan skor akhir 3-3. Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pun berharap pemain keturunan Ivar Jenner bisa bergabung dengan skuad.

Laga Indonesia Vs Laos itu digelar di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024). Kebobolan 3 gol merupakan rekor kebobolan terbanyak Indonesia dari Laos sejak 1969.

Skuad Garuda yang bermain di Piala AFF 2025 memang banyak mengandalkan pemain muda tanpa pengalaman. Namun hal itu ternyata menjadi bumerang buat Indonesia. Shin Tae-yong pun berharap agar Ivar Jenner bisa datang menyusul untuk menutup lubang di lini tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sebenarnya ingin memanggil Ivar. Memang sedang diusahakan PSSI. Dan saya berharap media bisa membantu membuat artikel agar Ivar bisa datang ke Timnas Indonesia," kata Shin Tae-yong dilansir detikSport, Jumat (13/12/2024).

Menurutnya, Ivar bersedia untuk membela Timnas Indonesia, tapi klubnya tak mau melepas karena liga masih berjalan.

ADVERTISEMENT

"Ivar sendiri mau untuk ke Timnas Indonesia. Tetapi klub tidak mau lepas," ujarnya menambahkan.

Ivar Jenner memang masuk dalam daftar pemain yang dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF. Namun FC Utrecht, klubnya Ivar belum mau melepas pemain tersebut karena kompetisi AFF tak masuk agenda FIFA.

Shin Tae-yong juga sebenarnya memanggil Justin Hubner. Namun dua pemain abroad ini absen karena tak diizinkan klub bergabung sehhingga Shin Tae-yong hanya punya 24 pemain dari total 26 pemain yang diizinkan oleh AFF.

"AFF jadwalnya yang padat, jarak antar pertandingan itu hanya 3 hari. Ini seperti membunuh pemain, harusnya paling tidak 4 hari. Satu hari habis di jalan, setelah laga Myanmar kami kembali transit di Kuala Lumpur, lalu Jakarta, baru ke Solo," tutur STY.

"Kami juga harus menjaga pemain agar tidak cedera. AFF juga harus memikirkan (resiko) cedera pemain, dan (pemain) bisa menampilkan performa terbaik untuk suporter yang menonton ajang ini," ucapnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads