Ruud van Nistelrooy begitu sangat mencintai Manchester United. Karena kecintaan tersebut, dia menolak tawaran melatih klub lain saat demi bisa bergabung ke The Red Devils.
Awalnya Nistelrooy menjadi asisten manajer saat MU dilatih Erik ten Hag. Setelah ten Hag dipecat, Nistelrooy menjadi caretaker untuk empat pertandingan dengan hasil satu imbang dan tiga kemenangan.
Pasca memecat Erik ten Hag, manajemen menunjuk Ruben Amorim sebagai pelatih berikutnya. Hanya, Amorim tidak memasukkan nama Nistelrooy ke dalam jajaran tim kepelatihan karena membawa tim yang membantunya di Sporting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Staf Pelatih Nistelrooy di PSV Eindhoven, Andre Ooijer, mengatakan Nistelrooy sesungguhnya mendapatkan banyak tawaran melatih sebelum bergabung dengan MU.
"Ruud ingin tetap menjadi asisten. Dia pasti akan mengatakan sesuatu jika dia tidak tertarik bekerja dengan Amorim," ungkap Ooijer kepada the Mirror.
"'Ruud pernah punya kesempatan jadi manajer atau pelatih kepala di klub lain, tapi dia sengaja tidak mengambil pekerjaan tersebut karena ingin bekerja di klub yang paling dicintainya."
"Jangan lupa bahwa Ruud bekerja dengan sangat baik di United, imbang melawan Chelsea dan memenangi tiga pertandingan lainnya. Anda bisa melihat para penggemar sangat menyukai dia. Anda hanya perlu melihat bagaimana mereka bereaksi kepada dia setelah pertandingan terakhir dia."
"Dia sudah bekerja dengan sangat baik dalam situasi sulit. Dia toh tetap tak terkalahkan sebagai manajer. Jika Amorim tidak mendapatkan hasil yang tepat dalam beberapa pertandingan pertama, penonton bisa saja mulai memanggil Ruud lagi," Ooijer menambahkan.
Meski demikian, Ruud van Nistelrooy diyakini tidak akan lama-lama menganggur. Mantan bomber MU dan Real Madrid itu santer dikabarkan akan melatih tim divisi dua Liga Inggris, Coventry City.
(astj/astj)