Bahrain Kecam Serangan Siber Fans Indonesia, Singgung Norma Islam

Sepakbola Internasional

Bahrain Kecam Serangan Siber Fans Indonesia, Singgung Norma Islam

Bayu Baskoro - detikSumut
Kamis, 17 Okt 2024 14:06 WIB
Suporter Timnas Indonesia di Bahrain
Foto: Suporter Timnas Indonesia di Bahrain. (Jalu Pamuncar/detikSport)
Jakarta -

Serangan siber dan ancaman dunia maya yang dilakukan fans Timnas Indonesia mendapat kecaman dari Bahrain. Menurut mereka perbuatan itu tak sesuai dengan norma-norma Islam.

Dilansir detikSport, buntut serangan siber dari fans Garuda membuat Timnas Bahrain menolak bermain di Indonesia. Diketahui duel Timnas Indonesia vs Bahrain dalam laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 dijadwalkan digelar pada Maret mendatang.

Gol penyeimbang Bahrain saat menjamu Timnas Indonesia pada menit 90+9 masih belum diterima para penggemar King Indo. Pasalnya gol tersebut terjadi pada 3 menit di luar waktu injury time yang diberikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fans Indonesia lantas meluapkan kekecewaan dengan membanjiri komentar akun sosial media Timnas Bahrain dan para pemainnya. Bahkan akun yang berkaitan dengan Asosiasi Sepakbola Bahrain (BFA) juga diklaim jadi sasaran peretasan.

BFA pun mengecam keras serangan siber dari fans Timnas Indonesia. Mereka menuding penggemar tim Garuda turut melancarkan ancaman pembunuhan kepada pemain di media sosial.

ADVERTISEMENT

Menurut BFA, tindakan yang dilakukan fans Indonesia tak sesuai dengan ajaran Islam yang dianut mayoritas masyarakat Tanah Air. Selain itu, BFA juga mengancam akan 'menggunakan' organisasi-organisasi HAM dan Islam untuk mengusut masalah ini.

"Asosiasi Sepakbola Bahrain mengecam sikap tak bertanggung jawab fans Timnas Indonesia di dunia siber. Website, akun sosial media, dan sistem korespondensi elektronik asosiasi menjadi sasaran hinaan, makian, ancaman, dan operasi peretasan yang tak bisa diterima dan tak menunjukkan semangat mulia olahraga secara umum, khususnya sepakbola, yakni mempersatukan masyarakat seluruh dunia bersama-sama; Terutama sejak komentar-komentar ofensif yang diterima akun-akun asosiasi dan website, termasuk akun tim nasional dan fans Bahrain, tidak ada kaitannya dengan norma-norma olahraga," begitu isi pernyataan resmi BFA.

"Dalam memandang ini, asosiasi mengungkapkan kekecewaan mendalam dengan kampanye mengganggu dan tak bisa diterima, sebagaimana ini tak sesuai prinsip, nilai-nilai, dan norma-norma Islam, tidak juga menunjukkan progress atau kemajuan negara-negara," sambungnya.

"Di kala asosiasi mengkonfirmasi penolakan mereka terhadap kampanye ofensif, serangan siber, dan kalimat-kalimat mengancam, asosiasi akan menggunakan organisasi-organisasi internasional, HAM, dan organisasi Islam, selain asosiasi jurnalis; untuk menjadi saksi atas potensi resiko yang dihadapi tim, serta untuk menunjukkan apa yang ditinggalkan kampanye ini dalam hal mencemarkan tujuan mulia sepakbola internasional yang berdasarkan pada saling menghormati dan sikap sportivitas yang tinggi," BFA mengungkapkan.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads