Hwang Hee-chan Dilecehkan, Federasi Korsel Protes ke FIFA

Sepakbola Internasional

Hwang Hee-chan Dilecehkan, Federasi Korsel Protes ke FIFA

Mohammad Resha Pratama - detikSumut
Minggu, 21 Jul 2024 08:00 WIB
Wolverhampton Wanderers Hwang Hee-chan celebrates after scoring his sides opening goal during the English Premier League soccer match between Wolverhampton and Liverpool at the Molineux stadium in Wolverhampton, England, Saturday, Sept. 16, 2023. (AP Photo/Rui Vieira)
Foto: AP
Jakarta -

Federasi Sepakbola Korea Selatan (KFA) mengajukan protes terhadap dugaan pelecehan yang dialami Hwang Hee-chan. Protes itu dilayangkan karena protes klub dari Hwang tak bisa diakomodir UEFA.

Melansir detikSport, Hwang mendapat mendengar kata-kata rasis dari pemain Como pada laga uji coba antara Wolverhampton Wanderers kontra Como 1907 yang memancing keributan. Dalam laporan, pemain Como memanggil Hwang Hee-chan sebagai 'Jackie Chan'.

Pemain Wolves, Daniel Podence, pun terpancing emosi dan memukul pemain Como yang disebut berkata rasis. Karena keributan itu, Podence dikartu merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden ini menjadi ramai di publik dan membuat kedua klub saling perang komentar. Wolves juga sudah melaporkan masalah ini kepada UEFA.

Di sisi lain, Como 1907 melalui perwakilannya Mirawan Suwarso membantah pemainnya telah berkata-kata berbau rasisme.

ADVERTISEMENT

Namun, UEFA tidak bisa memproses keluhan itu karena dianggap hanya berstatus laga uji coba. Hal itu yang membuat Federasi Sepakbola Korea Selatan (KFA) bergerak cepat.

KFA mengajukan protes kepada FIFA karena merasa tidak ada tindakan tegas dari UEFA. KFA berharap FIFA bisa menuntaskan masalah ini.

"Dalam surat resmi kepada FIFA per 18 Juli, Federasi Sepakbola Korea sangat serius menyoroti soal aksi pelecehan rasial yang diterima Hwang Hee-chan dari tim lawan saat sesi latihan pramusim dan meminta adanya perlindungan dalam kasus diskriminasi di lapangan," ujar pernyataan KFA.

"Untuk memberantasnya, kami meminta FIFA untuk memberikan sanksi yang lebih tegas terhadap para pelaku."




(afb/afb)


Hide Ads