UEFA akan Investigasi Selebrasi Kontroversial Merih Demiral

Sepakbola Internasional

UEFA akan Investigasi Selebrasi Kontroversial Merih Demiral

Tim detikSport - detikSumut
Kamis, 04 Jul 2024 06:00 WIB
dpatop - 02 July 2024, Saxony, Leipzig: Soccer: European Championship, Austria - Turkey, final round, round of 16, Leipzig Stadion, Merih Demiral of Turkey (r) celebrates after his second goal to make it 2-0. Photo: Hendrik Schmidt/dpa (Photo by Hendrik Schmidt/picture alliance via Getty Images)
Foto: Merih Demiral. (dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance)
Jakarta -

UEFA akan melakukan investigasi terkait perayaan gol bek Turki Merih Demiral yang dianggap kontroversial. Selebrasi itu berpotensi hukuman untuk Demiral.

Dilansir detikSport, Turki berhasil mengalahkan Austria dengan skor 2-1 di Babak 16 Besar Euro 2024, yang berlangsung di Leipzig Stadium pada Rabu (3/7/2024) dini hari WIB. Demiral jadi pahlawan kemenangan Turki berkat dua golnya.

Demiral juga mencatatkan rekor baru sebagai pencetak gol tercepat di fase gugur Piala Eropa, yakni di detik ke-57. Setelah Lilian Thuram, dia jadi bek kedua yang membuat dua gol di fase gugur ajang besar Piala Dunia/Piala Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehingga wajar jika Demiral merayakan dengan penuh suka cita di akhir laga. Pasalnya, Turki sudah lama tidak melaju ke perempatfinal Euro 2024 setelah terakhir di 2008.

Perayaan Demiral rupanya berujung masalah. Demiral saat itu mengangkat kedua tangannya dan jarinya membentuk lambang kepala serigala, yang mana ini merupakan masalah besar di Jerman.

ADVERTISEMENT

Gestur tersebut identik dengan kelompok sayap kanan terbesar di Jerman, Grey Wolves. Meski sudah dilarang di Prancis, belum ada aturan pasti soal gestur itu di Jerman.

Gestur yang disebut 'Wolfsgruss' kerap digunakan oleh orang-orang Turki yang merasa kastanya paling atas di atas ras lainnya, seperti Kurdi, Kristiani, Armenia, dan lainnya.

Gestur ini disebut sama dengan salam yang dipopulerkan Adolf Hitler, Nazi. Bahkan Grey Wolves bahkan terang-terangan menyebut Hitler sebagai panutan mereka. Apalagi tanggal 2 Juli juga jadi peringatan 31 tahun pembunuhan 35 orang yang dilakukan Grey Wolves di sebuah hotel daerah Sivas, Turki tahun 1993.

"UEFA akan mengadakan investigasi terkait aksi bek Turki Merih Demiral yang dianggap melanggar pasal 35 ayat 4 Aturan Disiplin UEFA," ujar pernyataan resmi UEFA.

"Informasi selanjutnya terkait kasus ini akan diberikan secepatnya."




(mjy/mjy)


Hide Ads