Nova Ungkap Sejumlah Faktor Kekalahan Indonesia di Semifinal AFF U-16 2024

Nova Ungkap Sejumlah Faktor Kekalahan Indonesia di Semifinal AFF U-16 2024

Agil Trisetiawan Putra - detikSumut
Selasa, 02 Jul 2024 13:39 WIB
Pelatih Timnas U-16 Nova Arianto di Solo, Kamis (20/6/2024).
Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Timnas Indonesia mengalami kekalahan 3-5 dari Australia di semifinal Piala AFF U-16 2024. Kekalahan tersebut membuat Garuda Muda tak bisa melaju ke babak final untuk meraih gelar juara.

Pelatih Timnas Indonesia U-16 Nova Arianto, lalu membeberkan sejumlah faktor kekalahan yang dialami anak asuhnya tersebut. Ada beberapa hal yang menjadi catatan dan bahan evaluasinya.

"Saat di lawan Laos, Singapura, pemain punya semangat yang menggebu-gebu. Tapi di saat pemain memiliki antusias yang tinggi akhirnya terjadi kesalahan-kesalahan yang tidak perlu, dan itu menjadi masalah buat kami termasuk di pertandingan hari ini," kata Nova di Stadion Manahan Solo, Senin (1/7/2024), melansir detikJateng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nova mengatakan ketika Raihan Apriansyah Sudrajat mendapatkan kartu merah pada menit ke-28, pertandingan mulai sedikit berbeda. Padahal, saat itu skor sedang sama kuat 2-2.

Karena bermain dengan 10 orang, Nova melihat Indonesia sulit mengembangkan permainan. Garuda Muda juga sulit keluar dari tekanan yang diberikan Australia.

ADVERTISEMENT

"Kita dapat kartu merah dan itu menjadikan jalannya pertandingan sedikit berbeda. Tapi pemain saya bekerja sangat luar biasa pada malam hari ini. Bermain dengan 10 orang, meskipun hasilnya kalah tapi terus berjuang," ucapnya.

Nova menyebut laga melawan Australia itu diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi skuad U-16, untuk menyongsong kualifikasi AFC U-17. Dia menilai mentalitas pemainnya cukup baik dengan tidak pantang menyerah.

Selain itu, Nova juga mengomentari selebrasi Australia saat pesta gol ke gawang Indonesia. Hal itu ia anggapnya sebagai sesuatu yang lumrah.

"Itu hal yang normal, di mana kalau kita cetak gol secara selebrasi juga akan sama ya. Sekali lagi itu harus menjadi pelajaran buat pemain, bagaimana pemain bisa merasakan seandainya kita kemasukan atau bisa cetak gol. Itu menjadi pelajaran bagi pemain bagaimana kalau kita kemasukan situasinya akan seperti itu," jelasnya.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads