Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menilai kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) kurang baik. Dia berharap stadion kebanggaan Indonesia tersebut hanya digunakan untuk sepakbola saja, dan tidak lagi dipakai untuk menggelar konser.
Kondisi masih buruknya stadion tersebut terlihat ketika Indonesia menjamu Filipina pada partai pamungkas putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Penyebabnya diyakini gegara stadion itu digunakan untuk kegiatan non-olahraga, mulai dari konser band luar negeri hingga kegiatan partai politik.
"Seperti yang dilihat, memang kondisi rumput kurang baik, saya berharap di lapangan sepakbola tak ada konser lagi, tetapi lebih banyak pertandingan sepakbola," kata Shin Tae-yong seusai laga Indonesia vs Filipina, melansir detikSport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara pelatih Filipina Tom Saintfiet mengakui kondisi lapangan SUGBK memang buruk. Akan tetapi, dia ogah menjadikan hal tersebut sebagai alasan timnya menoreh kekalahan 0-2 dari Indonesia.
"Saya tidak ingin cari-cari alasan, soal kualitas lapangan. Tidak ada bedanya sih, kami bisa menang atau kalah di lapangan ini," ujar Tom.
"Para pemain saya juga jatuh dan berlari di lapangan ini, intinya lapangan oke, SUGBK bukan San Siro oke, jadi lapangan itu oke ya," ucap pelatih asal Belgia itu.
Untuk diketahui, laga Indonesia vs Filipina tersaji di SUGBK pada Selasa (11/6/2024). Hasil dari laga tersebut, Skuad Garuda menang dengan skor 2-0.
Torehan tersebut mengantarkan Indonesia ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan mendapat satu tiket ke Piala Asia 2027.
(dhm/dhm)