Rasis ke Vinicius, 3 Suporter Valencia Dipenjara

Rasis ke Vinicius, 3 Suporter Valencia Dipenjara

Tim detikSport - detikSumut
Selasa, 11 Jun 2024 14:01 WIB
Real Madrids Vinicius Junior gestures during the Champions League semifinal second leg soccer match between Real Madrid and Bayern Munich at the Santiago Bernabeu stadium in Madrid, Spain, Wednesday, May 8, 2024. (AP Photo/Manu Fernandez)
Foto: AP/Manu Fernandez
Jakarta -

Tiga orang pendukung Valencia dipenjara karena menghina penyerang Real Madrid Vinicius Junior. Kasus rasisme ini menjadi yang pertama di sepakbola Spanyol yang diproses hukum.

Dilansir detikSport dari The Athletic, BBC dan ESPN, hinaan bernada rasis itu dilayangkan ke bintang asal Brasil tersebut saat Madrid bertandang ke Stadion Mestalla pada 21 Mei 2023. Vinicius berhasil mengidentifikasi orang yang sudah melakukan pelecehan verbal padanya.

Kemudian, pada Senin (10/6/2024), tiga fan tersebut dinyatakan bersalah karena telah "melanggar integritas moral" dan "diperberat oleh diskriminasi bermotif rasisme", sesuai dengan pasal 173.1 hukum pidana Spanyol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiganya dijatuhi hukuman penjara delapan bulan, lebih ringan dari tuntutan awal, yakni 12 bulan. Kemudian, mereka juga dilarang masuk stadion yang menggelar laga di bawah naungan LaLiga dan RFEF selama dua tahun serta harus membayar ongkos pengadilan.

Vinicius menyambut baik keputusan tersebut. Dia awalnya mengkritik para otoritas tinggi di Spanyol karena dinilai tidak serius menanggapi masalah rasisme yang tampak mengakar di sepak bola negara tersebut. LaLiga merespons dengan membawa kasus itu ke ranah hukum.

ADVERTISEMENT

"Banyak orang meminta saya mengabaikannya, banyak juga yang mengatakan perjuangan saya sia-sia dan saya sebaiknya 'bermain sepak bola' saja," tulis Vinicius di media sosial.

"Tapi, seperti yang selalu saya katakan, saya bukan korban rasisme. Saya seorang penyiksa orang rasis. Hukuman pidana pertama dalam sejarah Spanyol ini bukan untuk saya. Ini untuk semua orang kulit hitam."

"Semoga para orang rasis lainnya merasa takut, malu dan bersembunyi di balik bayang-bayang. Terima kasih kepada La Liga dan Real Madrid yang telah membantu mewujudkan keyakinan bersejarah ini."




(dhm/dhm)


Hide Ads