Sikap FIFA soal Desakan Beri Sanksi ke Israel

Sepakbola Internasional

Sikap FIFA soal Desakan Beri Sanksi ke Israel

Tim detikSport - detikSumut
Jumat, 17 Mei 2024 21:40 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penganugerahan tanda kehormatan bintang jasa ke Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Negara, Jakarta, Jumat (10/11/2023). Gianni mendapat tanda Bintang Jasa Pratama atas jasa-jasanya pada persepakbolaan Indonesia.
Gianni Infantio, Presiden FIFA (Foto: Grandyos Zafna)
Medan -

Serangan tak berhenti yang dilakukan Israel ke Palestina membuat negara tersebut didesak diberi oleh FIFA dalam sepakbola. FIFA didesak memberi sanksi pada Israel atas serangan-serangan tersebut. Lantas bagaimana sikap FIFA?

Dalam Kongres Tahunan FIFA di Bangkok, Thailand, seruan untuk memberi sanksi ke Israel mencuat. Federasi Sepakbola Palestina (PFA) memberi mosi yang isinya mengecam Israel, karena dinilai melanggar Statuta FIFA terkait perang dan pendudukan di wilayah Palestina.

"Saya meminta Anda untuk berdiri di sisi sejarah yang tepat. Jika tidak sekarang, kapan lagi?" kata Presiden PFA Jibril Rajoub, dilansir detikSport dari Al Jazeera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia meminta FIFA tak mengabaikan pelanggaran perang dan genosida yang dilakukan Israel hingga saat ini.

"FIFA tidak bisa bersikap acuh tak acuh terhadap pelanggaran-pelanggaran ini, atau genosida yang sedang berlangsung di Palestina," tegasnya.

ADVERTISEMENT

FIFA lalu merespons mosi yang disampaikan Rajoub tersebut. Presiden FIFA Gianni Infantino berjanji bakal membahas permintaan federasi sepakbola Palestina tersebut dengan ahli hukum independen, dan akan menggelar pertemuan dengan Dewan Luar Biasa pada 25 Juli mendatang.

"Mulai sekarang akan memberikan mandat kepada ahli hukum independen untuk menganalisis tiga permintaan [dari PFA] dan memastikan statuta FIFA diterapkan dengan cara yang benar," tulis Al Jazeera.

Proposal sanksi untuk Israel tersebut sudah disiapkan Palestina sebelum kongres FIFA digelar. Mereka berharap FIFA menghukum Israel demi menegakkan statutanya.

Desakan sanksi tersebut lantaran pendudukan Israel di wilayah Palestina yang dianggap tidak sesuai dengan komitmen FIFA tentang hak asasi manusia dan diskriminasi. Laporan yang dibuat PFA menyebut Israel telah melanggar hukum internasional.

PFA juga mengaku mendapat banyak dukungan atas mosi sanksi ke Israel tersebut. Termasuk dari Federasi Aljazari, Irak, Yordania, Suriah, dan Yaman yang setuju dengan usulan PFA. AFC, konfederasi Asia yang menaungi PFA, juga disebut mendukung sanksi untuk Israel.

Jibril Rajoub juga mengaku dirinya sempat diancam karena usulan sanksi tersebut. Ancaman, kata dia berasal dari Menteri Luar Negeri Israel. Ia diancam akan dipenjarakan.

"Menteri Luar Negeri Israel telah memberikan ancaman serius untuk memenjarakan saya jika saya tidak menarik proposal ini, namun tidak ada kekuatan di dunia yang dapat menghalangi kebenaran," katanya.

Namun, Presiden federasi Israel Shino Moshe Zzuares membantah tuduhan tersebut. Ia mengaku sikap politik Palestina tersebut merugikan Israel.

"Sekali lagi, kami menghadapi upaya politik dan permusuhan yang sinis dari PFA untuk merugikan Israel," kata Shino Moshe Zuares, Presiden Federasi Israel.

"Saya menahan diri, dengan harapan segalanya bisa menjadi lebih baik bagi mereka yang bermain di Israel, otoritas Palestina, dan atau mereka yang bermain di seluruh dunia," katanya.




(nkm/nkm)


Hide Ads