Diogo Jota Frustasi di Liverpool

Diogo Jota Frustasi di Liverpool

Tim detikSport - detikSumut
Rabu, 15 Mei 2024 19:00 WIB
Soccer Football - Premier League - Brentford v Liverpool - Brentford Community Stadium, London, Britain - February 17, 2024 Liverpools Diogo Jota is placed on a stretcher after sustaining an injury Action Images via Reuters/Andrew Boyers NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 45 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS.
Diogo Jota (Action Images via Reuters/ANDREW BOYERS)
Jakarta -

Diogo Jota mengaku frustasi musim ini di Liverpool. Pemain berpaspor Portugal itu frustasi karena cedera yang dialaminya.

Eks Wolverhampton itu absen membela Liverpool pada November-Desember 2023 akibat masalah otot. Kemudian Jota mengalami robek ligamen lutut pada Februari kemarin dan menepi sampai April.

Setelah pulih, dia kembali cedera akibat benturan. Meski disebut hanya masalah minor, Jota ternyata belum bisa berlatih hingga saat ini.

"Saya mengalami cedera lutut di awal tahun lalu kembali tapi lantas cedera lagi. Itu tak menyenangkan," ujarnya dilansir detikSport dari Liverpool Echo, Rabu (15/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia merasa frustasi akibat deretan cedera musim dan tidak bisa membantu Liverpool dalam perburuan gelar. Jota merasa dia apes.

"Ya, terkadang memang apes saja. Ini sangat bikin frustrasi, terutama saat tim butuh Anda. Rasanya kami sedang mengejar banyak titel tapi tak bisa bermain. Itu sungguh-sungguh bikin frustrasi. Sangat berat cuma bisa menonton, 100 kali lebih buruk dari bermain," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui Diogo Jota tiga kali cedera musim ini dan membuatnya absen di 23 kesempatan dari 57 pertandingan yang dijalani Liverpool. Ia masih bisa mencetak 15 gol dan bikin empat assist dari 32 penampilan, sebuah catatan yang makin bikin ia frustrasi.

Jota merasa bisa berkontribusi lebih jika bebas dari cedera. Apalagi Liverpool sempat mengejar empat gelar, sebelum akhirnya rontok satu per satu dan harus puas dengan titel Piala Liga Inggris.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads