Seorang kiper pria di Iran mendapat kecaman dari suporter dan publik di negara tersebut. Pasalnya sang penjaga gawang memeluk suporter perempuan di lapangan.
Dilansir detikSport, momen itu terjadi saat Esteghlal FC melawan Alumunium Arak dalam laga Persian Gulf Pro League, Jumat (12/4) lalu. Kiper Esteghlal, Hossein Hosseini, memeluk suporter perempuan di lapangan.
Bermula ketika suporter perempuan masuk dan menerobos lapangan. Si suporter pun kemudian ditahan petugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hosseini lalu mendatanginya dan memberinya pelukan ringan. Setelah itu terjadilah cekcok.
Petugas lantas berbalik mengecam Hosseini, yang kedapatan memeluk suporter perempuan itu. Sang kiper itu didorong paksa menjauh dengan kasar, dan digelandang masuk ke lorong stadion.
Ketika berjalan menuju lorong, Hossein Hosseini juga diteriaki suporter. "Kamu memalukan," katanya.
Aksi Hosseini memeluk perempuan viral di media sosial. Kiper itu dinilai melanggar aturan syiah Iran, yang kemudian menjadi sorotan banyak pihak.
Organisasi Liga Sepakbola Iran, seperti dilansir Iran International, sudah memanggil Hossein Hosseini ke komite disipliner. Mereka menganggap pelukan itu 'tidak profesional dan di luar kewajiban hukum seorang pemain,'
Sementara Wakil Presiden Iran Bidang Perempuan dan Keluarga, Ensiye Khazali, mendesak Menteri Olahraga agar meninjau ulang aturan perempuan boleh masuk ke stadion.
Sejak 2019, Iran kembali memperbolehkan suporter perempuan masuk ke lapangan. Setelah 40 tahun, Federasi Iran mengizinkan suporter menyaksikan sepakbola di stadion secara langsung, usai FIFA mengancam akan membekukan sepakbolanya.
Kasus Hosseini kini membuat aturan itu coba ditinjau ulang. Khazali meminta pedoman perempuan masuk ke stadion diberlakukan karena penerapannya dinilai masih buruk.
(mjy/mjy)