Jose Mourinho telah berpisah dengan AS Roma. Kini, Mourinho berpotensi meneruskan kariernya di Arab Saudi karena sedang didekati Al Shabab.
Melansir detikSport, pria berusia 60 tahun itu baru saja kehilangan pekerjaannya usai Roma tumbang 1-3 di kandang AC Milan pada pekan lalu. Itu adalah kekalahan kedua beruntun Giallorossi setelah didepak Lazio di perempatfinal Coppa Italia, atau kekalahan keempat dalam tujuh pertandingan terakhir dengan hanya meraih dua kemenangan saja.
Meski begitu, Manajer top Portugal itu bisa jadi tak akan lama-lama menganggur. Sumber-sumber yang diperoleh ESPN mengatakan, Mourinho sedang menggelar pembicaraan dengan Direktur Olahraga Al Shabab Domenico Tite sedangkan agen Mourinho, Jorge Mendes, melakukan negosiasi dengan tim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, Al Shabab bukan satu-satunya klub yang tertarik menggunakan jasa pelatih Mourinho. Beberapa klub Eropa, yang tidak disebutkan, juga berminat merekrutnya. Ini berarti Mourinho juga masih berpeluang menolak hijrah ke Timur Tengah.
Al Shabab sendiri sedang tidak baik-baik saja. Klub yang bermarkas di Riyadh itu sedang terpuruk di peringkat 11 di Liga Arab Saudi setelah hanya meraih lima kemenangan dalam 19 pertandingan. Al Shabab ingin mengganti manajernya, Igor Biscan.
Sementara itu ada sederet pemain berpengalaman yang memperkuat Al Shabab. Mereka adalah mantan penggawa Atletico Madrid Yannick Carrasco, Ever Banega, yang pernah memperkuat Atletico, Sevilla, dan Inter Milan, dan mantan pemain Wolverhampton Roman Saiss.
Peluang Jose Mourinho bekerja di Arab Saudi toh cukup besar. Mantan pembesut Chelsea, Real Madrid, Inter Milan, dan Manchester United itu pernah mengungkapkan hasratnya bahwa dia ingin melatih di sana. Selain itu, Mourinho pernah menerima tawaran melatih klub Arab Saudi bahkan ketika masih melatih AS Roma.
Baca juga: Jose Mourinho Didekati Al Shabab |
(dhm/dhm)