Erik ten Hag menceritakan awal mula dia mendapat tawaran menjadi pelatih Manchester United. Saat itu dia disarankan oleh sejumlah temannya agar menolak tawaran itu, tapi ten Hag mengabaikan saran tersebut.
"Semua orang memberi tahu saya 'Kamu nggak bisa berhasil di pekerjaan itu.' Mereka bilang itu mustahil. Saya? Saya menginginkan tantangan itu," ujarnya dilansir detikSport Jumat (8/12/2023).
Menurut ten Hag, pekerjaan menjadi pelatih MU tidak akan mudah. Tapi dia memang menyukai tantangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu ini nggak akan mudah, tapi ini klub yang besar dengan basis penggemar sebesar itu. Orang-orang menyukai Manchester United, atau membenci Manchester United," ungkapnya.
"Saya suka klub-klub seperti ini. Ajax juga begini," lanjutnya.
Musim ini merupakan tahun kedua Erik ten Hag membesut pelatih MU. Awal musim ini MU mengalami penurunan bahkan sempat terseok-seok di papan bawah klasemen.
Penurunan atau stagnasi performa pemain seperti Marcus Rashford dan Antony, ketegangan dengan Jadon Sancho, belum bersinarnya sejumlah rekrutan baru menghambat start mereka.
Saat ini tim polesan Ten Hag itu tertahan di posisi enam dan memang cuma tiga poin dari Manchester City di posisi empat. Tapi tanda-tandanya tak terlalu bagus buat 'Setan Merah'.
(astj/astj)