Eks Bintang LaLiga Raphael Dwamena Meninggal Usai Kolaps di Lapangan

Eks Bintang LaLiga Raphael Dwamena Meninggal Usai Kolaps di Lapangan

Tim detikSport - detikSumut
Minggu, 12 Nov 2023 22:30 WIB
LEUVEN, BELGIUM - JUNE 13: Nana Ichise of Japan runs with the ball during the Womens International Friendly match between Belgium and Japan at Stadium Den Dreef on June 13, 2017 in Leuven, Belgium.  (Photo by Christof Koepsel/Getty Images)
Ilustrasi. (Foto: Christof Koepsel/Getty Images).
Jakarta -

Mantan bintang LaLiga, Raphael Dwamena meninggal dunia. Dia menghembuskan napas terakhirnya setelah sempat kolaps di lapangan.

Melansir detikSport, pemain yang kini merumput di liga Albania itu meninggal saat membela timnya, Egnatia Rrogozhine melawan Partizan, Sabtu (11/11) waktu setempat. Dwamena kolaps di menit ke-24.

Pemain asal Ghana itu, sebagaimana tampak dalam video yang viral di media sosial, terjatuh di area pertahanan lawan. Momen itu membuat semua pemain dan wasit langsung berlari menyelamatkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas medis juga berlari dengan cepat untuk membatu Dwamena. Sayangnya, nyawa eks pemain Levante dan Real Zaragoza itu tak tertolong. Dwamena meninggal dunia pada usia 28 tahun.

"AFL (Liga Sepakbola Albania) terkejut dengan tragedi yang terjadi di laga Egnatia-Patizani, di mana pemain Raphael Dwamena meninggal dunia. AFL menyampaikan duka mendalam kepada keluarga Dwamena dan klub Egnatia atas kehilangan besar ini," tulis pernyataan Federasi Sepakbola Albania (FSHF).

ADVERTISEMENT

Federasi Sepakbola Ghana juga mengonfirmasi berpulangnya Dwamena. "Asosiasi Sepakbola Ghana sedih mendengar kematian mantan pemain kami Raphael Dwamena dan ingin menyampaikan duka mendalam kepada keluarganya atas momen yang sulit ini," tulisnya.

Dwamena sempat berkarier di Liga Spanyol beberapa tahun lalu. Jebolan RB Salzburg itu sempat membela Levante pada 2018-2020, dengan sempat dipinjamkan ke Real Zaragoza pada 2019.

Dwamena punya catatan 12 penampilan di LaLiga, dan bikin dua assist. Kemudian, Dwamena lanjut bermain ke Denmark, Austria, dan terakhir Swiss, sebelum berlabuh di Albania.

Levante dan Zaragoza, yang sempat memakai jasanya, turut menyampaikan duka mendalam atas kepergian Dwamena.

"Pikiran kami bersama keluarga dan sosok tercintanya di momen sulit ini. Warisannya di klub kami akan abadi," tulis Levante.

"Kami sangat terpukul dengan adanya berita berpulangnya mantan pemain kami Raphael Dwamena. Kamu akan selalu berada di kenangan fans Zaragoza. Beristirahatlah dalam damai," cuit Zaragoza.

Menurut beberapa laporan, kondisi jantung Dwamena sudah menjadi sorotan. Sebab, Dwamena juga sempat dilarikan ke rumah sakit dalam suatu pertandingan di Liga Swiss bersama Blau-Veis Linz pada 2021.

Beberapa kabar juga menyebut Federasi Sepakbola Albania kurang profesional dalam menyelamatkan Dwamena. Namun, kabar itu langsung dibantah, di mana federasi mengaku sudah profesional dalam menjalankan protokol kesehatan di lapangan.

"Federasi Sepakbola Albania ingin memperjelas opini publik terkait peristiwa serius yang terjadi di Rrogozhinë pada pertandingan Egnatia-Partizani, dimana pesepakbola Raphael Dwamena jatuh pingsan di lapangan dan kemudian meninggal," tulis pernyataan FSHF.

"Dalam pertandingan yang dimainkan di stadion Rrogozhina, aturan kompetisi dipatuhi dengan ketat. Ambulans yang dilengkapi defibrillator dan segala peralatan medis yang diperlukan, serta dua orang dokter, sudah bersiaga. Pesepakbola tersebut segera diberikan pertolongan pertama di lapangan dan segera dikirim ke rumah sakit, di mana semua protokol medis dipatuhi," tegas FSHF.




(dhm/dhm)


Hide Ads