PSMS Medan mengganti Ridwan Saragih dan menunjuk Miftahudin sebagai pelatih baru. Namun PSMS belum pernah menang di tiga laga terakhir meskipun sudah ganti pelatih.
Miftahudin resmi ditunjuk sebagai pelatih jelang PSMS Medan bertandang ke markas Semen Padang FC. Saat itu, Ridwan Saragih pun mengundurkan diri.
"Iya betul (saya mengundurkan diri sebagai pelatih PSMS Medan)," kata Ridwan Saragih saat dihubungi detikSumut, Kamis (5/10/2023) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridwan menjelaskan awalnya dia dihubungi oleh Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia, Arifuddin Maulana Basri kemarin malam. Ridwan tiba-tiba diberitahu jika manajemen akan mendatangkan pelatih dari Persekat Tegal, Miftahudin Mukson.
"Semalam habis latihan, saya dapat telepon dari Pak Direktur Utama dari Jepang jam 7 malam, jadi mereka sehabis rapat memutuskan mendatangkan pelatih dari Jawa namanya coach Mifta dari Persekat Tegal," jelasnya.
Manajemen mendatangkan pelatih baru diduga karena tak puas dengan kinerja Ridwan. PSMS Medan hanya berhasil mengumpulkan 5 poin dari 3 laga yang sudah dilakoni di bawah kepelatihan Ridwan.
Laga PSMS melawan Semen Padang menjadi laga perdana bagi Miftahudin. Banyak yang berharap sosok Miftahudin dapat memperbaiki posisi PSMS di papan klasemen.
Namun PSMS hanya mampu bermain imbang atas Semen Padang dengan skor 2-2. Laga tersebut tersaji di Stadion H Agus Salim, Padang, Senin (9/10).
Laga kedua bagi Miftahudin bersama PSMS dinilai cukup penuh emosianal. Sebab, PSMS bertandang ke markas PSPS Riau yang saat itu baru ditangani oleh Ridwan Saragih.
Manajemen PSPS Riau sendiri juga memecat pelatih mereka Jan Saragih. Manajemen kemudian menunjuk Ridwan Saragih sebagai pelatih setelah dipaksa berhenti dari PSMS Medan.
Laga yang berlangsung di Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru, Minggu (15/10), PSMS juga belum meraih kemenangan. Laga tersebut berakhir imbang dengan skor 1-1.
Harapan besar untuk meraih poin penuh di laga PSMS melawan Sriwijaya FC di pekan ketujuh. Sebab, bermain di kandang sendiri, PSMS dinilai akan meraih kemenangan.
Namun sayang, PSMS kembali gigit jari perihal kemenangan. PSMS kembali hanya mampu meraih imbang di laga tersebut.
Laga yang tersaji di Stadion Teladan, Medan, Senin (23/10) tersebut, berakhir dengan skor 2-2. PSMS unggul terlebih dahulu di menit ke-16, namun sayang Sriwijaya berhasil bangkit dan memaksa laga ditutup 2-2.
Usai laga, Miftahudin mengaku bertanggungjawab atas hasil tersebut. Miftahudin menilai hasil itu bukan kesalahan anak asuhnya.
"Saat kestabilan tim di tengah tidak berjalan dengan lancar, kita kan tadinya berharap adanya pergantian supaya ada perbaikan, tapi mendadak dan pemain tidak siap, tapi itu bukan yang saya tidak menyalahkan pemain, semua adalah tanggung jawab saya, artinya hasil ini juga saya yang bertanggungjawab," kata Miftahudin saat konferensi pers usai laga, Senin (23/10/2023).
(astj/astj)