PSMS Medan diimbangi Sriwijaya FC dengan skor 2-2 di kandang sendiri. Pelatih PSMS Miftahudin mengaku menyebut pemainnya tak siap pada pertandingan itu dan akan bertanggungjawab atas hasil tersebut.
"Saat kestabilan tim di tengah tidak berjalan dengan lancar, kita kan tadinya berharap adanya pergantian supaya ada perbaikan, tapi mendadak dan pemain tidak siap, tapi itu bukan yang saya tidak menyalahkan pemain, semua adalah tanggung jawab saya, artinya hasil ini juga saya yang bertanggungjawab," kata Miftahudin saat konferensi pers usai laga, Senin (23/10/2023).
Para anak asuhnya dinilai sudah berusaha untuk membongkar lini pertahanan Sriwijaya FC. Namun skuad Ayam Kinantan kesulitan menembus pertahanan Laskar Wong Kito.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemain depan kita sudah berusaha, tadi bisa dilihat bagaimana tadi Nico, Torres (Assanur Rijal), winger kita Rachmad, banyak peluang tapi memang mereka (pertahanan Sriwijaya) rapat sekali," ucapnya.
Penyerang PSMS kesulitan mendapat ruang tembak di laga tersebut. Miftahudin mengaku akan melakukan evaluasi terhadap para anak asuhnya.
"Kalau kita paksa ruang tembak itu pasti juga akan mental, makanya kita berusaha untuk sabar, tapi pembelajaran bagi kita, akan kita evaluasi lagi," ujarnya.
Sedangkan pemain PSMS Assanur Rijal mengaku sangat kecewa atas hasil imbang ini. Laga tersebut akan menjadi pembelajaran bagi mereka.
"Kami semua sangat kecewa karena tidak bisa maksimalkan poin, tapi ini pelajaran buat kami supaya ke depan lebih baik," tutupnya.
Untuk diketahui, PSMS Medan ditahan imbang oleh Sriwijaya FC 2-2 di kandang sendiri. PSMS Medan unggul terlebih dahulu melalui gol Rachmad Hidayat di menit ke-16 melalui tendangan penalti.
(astj/astj)