Duh! 40 Pemain Diduga Terlibat Skandal Judi Sepakbola di Italia

Sepakbola Internasional

Duh! 40 Pemain Diduga Terlibat Skandal Judi Sepakbola di Italia

Tim detikSport - detikSumut
Rabu, 18 Okt 2023 03:00 WIB
Soccer Football - Premier League - West Ham United v Newcastle United - London Stadium, London, Britain - October 8, 2023 Newcastle Uniteds Sandro Tonali during the warm up before the match Action Images via Reuters/Andrew Couldridge NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 45 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS.
Sandro Tonali. (Foto: Action Images via Reuters/ANDREW COULDRIDGE).
Jakarta -

Skandal judi sepakbola melanda Italia. 40 pemain lebih diduga terlibat dan sedang dilakukan penyelidikan.

Dilansir detikSport dari Daily Mail, Kejaksaan Italia sedang fokus menyelidiki judi sepakbola di kalangan pemain. Dugaannya, lebih dari 40 pemain yang tengahh dipantau.

Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya sudah diungkap ke publik, yakni Sandro Tonali, Nicolo Zaniolo, dan Nicolo Fagioli. Sebagai bahan investigasi, ponsel dan perangkat ketiganya pun sudah disita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tonali, yang bermain di Newcastle United, dan Zaniolo (Aston Villa), dipanggil kejaksaan saat berada di kamp pelatihan Timnas Italia. Mereka langsung dipulangkan untuk segera menjalani penyelidikan.

Sementara Fagioli, gelandang muda Juventus, kedapatan bertaruh di platform judi ilegal. Fagioli mengaku bermain di platform itu atas saran Tonali.

ADVERTISEMENT

Tonali diduga bertaruh pada pertandingan yang melibatkan mantan timnya. Akan tetapi, eks pemain Brescia dan AC Milan itu mengaku hanya bermain blakcjack.

Sementara Nicolo Zaniolo membantah bermain judi. Pengacaranya kemudian juga mengonfirmasi kliennya tak mungkin bermain judi.

Aturan soal judi cukup ketat di Italia. Atlet dilarang bermain judi di olahraganya sendiri. Jika terbukti bersalah, sanksinya tak main-main, yakni dilarang beraktivitas sampai bertahun-tahun.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads