Bendahara PDI Perjuangan (PDIP) Medan Boydo Panjaitan menyebut juru bicara (Jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, sebagai gambaran orang penjilat usai membela Bobby Nasution. Dahnil Anzar pun merespons ucapan Boydo itu.
Mantan Ketum PP Muhammadiyah itu mengaku tidak perlu membalas hujatan dan kebencian yang dilayangkan Boydo. Hal itu disebut merupakan ajaran dari Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Terima kasih dan sehat selalu, kami diajarkan Pak Prabowo untuk tidak perlu membalas hujatan dan kebencian," kata Dahnil kepada detikSumut, Senin (3/7/2023) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boydo menyebut Dahnil sebagai gambaran orang penjilat setelah membela Bobby Nasution yang dinilai oleh politisi senior PDIP, Panda Nababan tidak memiliki prestasi sebagai Wali Kota Medan. Selain Dahnil ada juga Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sumut sekaligus Wakil Ketua Gerindra Sumut, Ade Jona Prasetyo yang disebut oleh Boydo sebagai gambaran orang penjilat.
"Makanya apa yang dibilang Lae Dahnil atau Jona itu kan gambaran-gambaran orang penjilat, itu bisa kita bilang seperti itu," kata Boydo kepada detikSumut, Senin (3/7).
Mantan anggota DPRD Medan itu menyebut gambaran Dahnil dan Jona itu seperti upaya Ketum Gerindra Prabowo Subianto ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konteks Pilpres 2024. Padahal menurut Boydo, sikap Jokowi sudah jelas mendukung Ganjar Pranowo.
"Sama seperti Pak Prabowo yang berusaha menjilat ke Pak Jokowi supaya dikasih dukungan ke Pak Prabowo, padahal sudah jelas Pak Jokowi untuk Pak Ganjar," ucapnya.
(astj/astj)