248 Hari Arsenal di Puncak Klasemen Liga Inggris, Tapi Man City Juaranya

248 Hari Arsenal di Puncak Klasemen Liga Inggris, Tapi Man City Juaranya

Tim detikSport - detikSumut
Minggu, 21 Mei 2023 17:01 WIB
LONDON, ENGLAND - MAY 14: Gabriel Jesus of Arsenal reacts to an injury during the Premier League match between Arsenal FC and Brighton & Hove Albion at Emirates Stadium on May 14, 2023 in London, United Kingdom. (Photo by Charlotte Wilson/Offside/Offside via Getty Images)
(Foto: Offside via Getty Images/Charlotte Wilson/Offside)
Medan -

Arsenal membuang percuma peluang besar juara Liga Inggris musim ini. Mereka bahkan sempat menduduki puncak klasemen selama 248 hari, sebelum dikudeta Manchester City yang keluar sebagai juara.

Meski sudah ratusan hari bertengger di puncak klasemen, tidaklah cukup bagi Arsenal untuk menjadi juara. The Gunners terus konsisten sejak awal musim, bahkan jadi pemuncak di pertengahan musim.

Para pemain mudanya tampil cemerlang. Racikan Mikel Arteta terlihat menjanjikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konsistensi itu hilang sejak pergantian tahun. Puncaknya di bulan April, dari peluang 12 poin yang bisa didapat (juga punya keunggulan delapan poin atas City di posisi kedua) Arsenal cuma meraup tiga poin!

Rinciannya pada 9 April sampai 27 April, Arsenal seri atas Liverpool 2-2, seri 2-2 atas West Ham, dan 3-3 atas Southampton. Lalu Arsenal kalah 1-4 dari Man City.

ADVERTISEMENT

Lain sisi, Man City terus menang. Alhasil, City mampu geser Arsenal dari puncak dan selanjutnya jadi juara.

Eks pemain Liverpool, Jamie Carragher memberi komentarnya soal perjalanan Arsenal di Liga Inggris musim ini. Menurutnya, Meriam London sebenarnya punya skuad yang cukup kuat dan permainannya tidak jauh beda dengan Manchester City.

"Sebelas pemain Arsenal tidak jauh beda kualitasnya dengan Manchester City. Mereka juga memainkan gaya yang sama," ungkapnya dilansir dari detikSport.

"Hanya saja, Kevin De Bruyne tidak main terus-terusan," sambungnya yang menyinggung soal kedalaman skuad Arsenal yang tidak cukup bagus.

Paruh kedua musim dinilai Jamie Carragher jadi momen penurunan Arsenal. Punya 50 poin, pasukannya Mikel Arteta justru gagal mengunci 90 poin lebih cepat.

"Paruh kedua musim, Arsenal punya 50 poin dan harus mendapatkan 90 poin secepatnya untuk memenangkan gelar. Sayangnya, apa yang mereka lakukan itu belum cukup," tutupnya.




(dpw/dpw)


Hide Ads