Manchester City berpeluang besar meraih treble atau tiga gelar bergengsi musim ini. Namun, prestasi moncer The Citizens bisa musnah jika satu dari 100 gugatan hukum terhadap klub itu dikabulkan pengadilan.
Dilansir dari detikSport, Manchester City berhasil melaju ke final Liga Champions 2022/2023 setelah menyingkirkan Real Madrid di semifinal. Keberhasilan ini menyusul kemenangan 4-0 atas Real Madrid pada leg kedua semifinal di Etihad Stadium, Kamis (18/5/2023).
Ini menjadi final kedua yang dilalui Man City di turnamen 2022/2023. Pasukan Pep Guardiola sebelumnya sudah memastikan diri ke partai pamungkas Piala FA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ambisi Manchester City Raih Treble Musim Ini |
Di Liga Inggris, Man City bercokol di puncak klasemen sementara. Kevin De Bruyne cs hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengunci titel juara.
Manchester City pun berpeluang menorehkan sejarah meraih tiga gelar bergengsi dalam satu musim. Mereka punya kans besar menyamai prestasi yang sebelumnya diraih rival sekota mereka, Manchester United, pada 1999.
Kendati demikian, Man City masih dihantui tuduhan pelanggaran aturan keuangan Premier League. Ada 100 dakwaan pelanggaran yang dilakukan pasukan Biru Langit selama periode 2009/1010 hingga 2017/2018.
Sanksi berat menanti Man City apabila diputuskan bersalah. Hukuman yang diberikan mulai dari pengurangan poin, penghapusan titel juara, hingga dicoret dari kasta tertinggi sepakbola Inggris.
Man City membantah segala dakwaan yang ditujukan kepada mereka. Namun, Premier League masih terus mengusut kasus ini.
Ancaman hukuman Man City disorot legenda Liverpool, Jamie Carragher. Menurutnya, treble Manchester Biru menjadi sia-sia apabila klub dinyatakan bersalah melanggar aturan.
"Mudah-mudahan Anda tidak bersalah dengan salah satu dari 115 dakwaan itu yang akan membuat semuanya sia-sia," kata Carragher membalas cuitan fans Manchester City di Twitter.
(dpw/dpw)