Respons Aremania Medan Soal Rencana Pembubaran Arema FC

ADVERTISEMENT

Respons Aremania Medan Soal Rencana Pembubaran Arema FC

Nizar Aldi - detikSumut
Senin, 30 Jan 2023 23:42 WIB
kantor arema fc dirusak aremania
Kantor Arema FC usai dirusak Aremania (Foto: M Bagus Ibrahim)
Medan -

Pihak manajemen Arema FC berencana membubarkan tim Liga 1 yang berjuluk Singo Edan itu. Rencana pembubaran itu pun direspon oleh Aremania yang berada di Medan.

Ketua Umum Aremania Kota Medan, Ahmad Romika mengatakan masih banyak pilihan yang bisa diambil tanpa harus membubarkan Arema FC. Menurutnya manajemen dan Aremania perlu duduk bersama.

"Sebenarnya ini karena belum ada titik temu untuk duduk bareng aja nya, masih banyak cara lain yang bisa ditempuh tanpa harus membubarkan Arema FC," kata Ahmad Romika kepada detikSumut, Senin (30/1/2023).

Meskipun pilihan membubarkan Arema tetap diambil, dia mengaku tidak terlalu mempermasalahkan. Sebab menurutnya Aremania tetap akan ada meskipun klub kebanggaan mereka itu bubar.

"Dengan adanya Arema kami punya saudara baru, tapi dengan Arema juga kami kehilangan saudara, walaupun Arema tidak ada Aremania akan tetap ada," ujarnya.

Kemudian Ahmad Romika menyinggung soal demo Aremania di Kantor Arema FC pada Minggu (29/1) kemarin. Dia menyesalkan pemijakan logo Arema pada saat demo itu.

"Kek mana pun menututnya gitu kan, tak seharusnya lah melakukan yang seperti itu, apalagi kalau melihat video yang beredar logo Arema FC yang mereka pijak-pijak, suporter sendiri merusak logo yang selama ini mereka idam-idamkan, mereka cintai bahkan bertaruh nyawa, ya miris sih gitu," sesalnya.

Padahal logo tersebut merupakan kebanggaan bagi Aremania. Belum lagi para korban tragedi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang lalu yang notabenenya adalah Aremania meninggal karena mendukung klub tersebut.

"Kalau menurut aku sih nggak sepatutnya (pemijakan logo Arema), karena gini berkaca kepada kasus yang kemarin yang meninggal 135 orang, mereka itu mendukung klub yang mereka cintai," bebernya.

Sehingga dengan adanya aksi pemijakan tersebut, Ahmad Romika merasa nyawa Aremania yang meninggal saat itu tidak berharga.

"Terasa nggak berharga gitu nyawa teman-teman yang kemarin yang meninggal, padahal (Arema) itu yang mereka dukung," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, manajemen Arema FC mempertimbangkan mengambil langkah membubarkan klub tersebut. Tim Singo Edan mempertimbangkan diri untuk bubar karena beberapa masalah yang menjadi pemicu, salah satunya, Singo Edan dianggap bikin kondusifitas terganggu.

Pemicu lainnya adalah kantor Arema FC di Jalan Mayjen Panjaitan, Malang, didemo ratusan Arek Malang, Minggu (29/1). Aksi penyampaian pendapat itu didasari kurangnya empati Arema FC pada korban Tragedi Kanjuruhan.

Bahkan, bus Arema FC juga dilempari usai pertandingan dengan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Pertandingan Arema FC dengan Bali United, Senin (30/1/2023) juga ditunda karena tak bisa menentukan kandang.

"Tentu kami merespon atas insiden ini. Direksi dan manajemen berkumpul, membicarakan langkah berikutnya seperti apa. Jika sebelumnya kita memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepakbola utamanya Arema FC, seperti UMKM, pedagang kaki lima sampai usaha kecil lainnya. Tapi jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak," kata Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT. AABBI) Tatang Dwi Arfianto seperti dilansir dari detikSport, Senin (30/1/2023).



Simak Video "7 Orang Jadi Tersangka Demo Rusuh di Kantor Arema, Ini Perannya!"
[Gambas:Video 20detik]
(afb/afb)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT