Satu surat yang berisi pernyataan mendukung Liga 2 dihentikan beredar di media sosial. Tiga klub asal Sumatera Utara yang namanya disebut dalam surat tersebut, yakni PSMS Medan, Karo United dan PSDS Deli Serdang.
Dalam surat yang dilihat detikSumut, Jumat (13/1/2023), terdapat 20 klub Liga 2 yang tercantum di surat tersebut. Semua klub menandatangani surat itu, kecuali PSMS Medan.
Terdapat empat poin di dalam surat pernyataan itu, yang secara umum menegaskan bahwa mereka mendukung Liga 2 untuk tidak dilanjutkan. Mulai dari mengapresiasi PSSI karena mampu mengelola kompetisi di masa COVID-19 hingga tragedi Kanjuruhan, masalah finansial, hingga mereka memberikan kepercayaan penuh kepada Ketum PSSI Mochamad Iriawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: PSSI Hentikan Liga 2 2022, Ini 3 Alasannya |
"Mengingat kondisi finansial klub dan harus dari awal lagi membangun tim, maka kami mengusulkan kepada PSSI agar kompetisi Liga 2 dihentikan total dan dimulai lagi kompetisi Liga 2 di musim baru 2023/2024," salah satu poin yang terdapat di surat tersebut.
Surat pernyataan itu dibuat pada tanggal 14 Desember 2022 yang lalu. Surat itu dibuat setelah para klub berdiskusi sesama mereka. Dua dari tiga klub asal Sumut menandatangani surat itu, yakni Karo United dan PSDS Deli Serdang, sedangkan PSMS Medan terlihat tidak menandatangani walaupun ada tertera nama mereka.
Manajer Karo United Yosephine Sembiring kemudian membantah ikut mendukung Liga 2 dihentikan seperti surat yang tersebar tersebut. Pihaknya akan menelusuri lebih lanjut terkait surat pernyataan itu.
"Terkait informasi yang beredar bahwa manajemen Karo United menyetujui Liga 2 dihentikan kami akan telusuri lebih lanjut," kata Yosephine Sembiring, Jumat (13/1/2023).
Sebab, menurutnya, selama ini Karo United tegas menyatakan meminta Liga 2 dilanjutkan. Hal itu bisa dibuktikan dari pernyataan mereka di berbagai media.
"Karena hingga informasi ini beradar, posisi Karo United dengan tegas meminta Liga 2 tetap dilanjutkan sebagaimana terkonfirmasi dalam statement resmi klub Karo United diberbagai media," ujarnya.
Dalam pertemuan owner meeting yang digelar pada 14 Desember 2022 yang lalu di Jakarta, Yosephine menyatakan pihak mereka tegas meminta Liga 2 dilanjutkan. Bahkan mereka meminta memakai sistem buble seperti saat masa COVID-19 atau Liga 2 dihentikan untuk sementara dulu.
"Dalam pertemuan tersebut melalui perwakilan kami dengan tegas mengusulkan kepada PSSI dan PT LIB selaku operator Liga untuk tetap menggelar Liga 2 2022/2023 dengan menggunakan sistem buble seperti Liga 2 selama pandemi COVID-19. Jika sistem buble tidak dapat dijalankan, kami mengusulkan agar pelaksanaan Liga di pending sampai seluruh klub siap menggelar pertandingan sesuai dengan aturan yang berlaku pasca tragedi Kanjuruhan," sebutnya.
Yosephine kembali menegaskan Karo United bersikap jelas dan tegas menolak Liga 2 musim 2022/2023 dihentikan. Mereka akan menelusuri surat pernyataan yang beredar itu lebih lanjut dan jika terbukti ada pelanggaran hukum, mereka akan memproses sesuai aturan.
"Terkait hal tersebut kami akan menelusuri bukti-bukti lebih lanjut dan jika ditemukan pelanggaran hukum akan kami proses sesuai aturan yang berlaku," tutupnya.
Sedangkan manajemen PSDS Deli Serdang dan PSMS Medan sampai berita ini tayang belum bisa dapat dikonfirmasi. Tim detikSumut masih tetap berupaya untuk meminta keterangan dari kedua klub.
(dpw/dpw)