Suporter PSMS Medan Aksi 1.000 Lilin untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Nizar Aldi - detikSumut
Senin, 03 Okt 2022 23:17 WIB
Spanduk yang dibawa pendukung PSMS Medan saat aksi 1.000 lilin di Taman Ahmad Yani, Senin (3/10/2022) malam. (Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

Suporter PSMS Medan melakukan aksi solidaritas dan doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Dalam aksi yang dilaksanakan di Taman Ahmad Yani Kota Medan ini, para suporter juga melakukan aksi 1.000 lilin.

Pantauan detikSumut, Senin (3/10/2022), para suporter yang terdiri dari KAMPAK, SMeCK Hooligan, PFC, beserta fans klub lainnya mulai berdatangan ke Taman Ahmad Yani sekitar pukul 19.45 WIB. Mereka terlihat memakai dan membawa atribut PSMS Medan dan Arema FC.

Terlihat juga para suporter membawa spanduk dan selebaran yang mengutuk tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut. Ada satu spanduk yang bertuliskan agar tragedi Kanjuruhan tersebut diusut tuntas.

"USUT TUNTAS!!! ATAU LUKA MU LUKA KAMI JUGA, #prayforKanjuruhan," tulisan dalam spanduk.

"#Polisi PEMBUNUH 1950," tulisan di spanduk lainnya.

Pendukung PSMS Medan saat menggelar aksi solidaritas atas tragedi Kanjuruhan. (Nizar Aldi/detikSumut)

Sekitar pukul 20.25 WIB, rangkaian aksi solidaritas tersebut dimulai. Para suporter PSMS tersebut pertama memberikan kesempatan kepada para Aremania di Kota Medan untuk menyampaikan orasinya dan tanggapannya tragedi tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan perwakilan dari setiap fans klub PSMS.

Setelah itu, ratusan suporter tersebut menyalakan lilin dan flash handphone. Di tengah-tengah, terdapat atribut Arema FC yang dikelilingi oleh lilin. Para suporter juga menaburkan bunga di sekeliling atribut Arema FC itu.

Para suporter itu juga terdengar menyanyikan yel-yel dan mars dari Aremania, yang merupakan kelompok suporter Arema FC. Selain itu, para suporter juga banyak menyanyikan mars maupun lagu yang lain, termasuk lagu berjudul Gugur Bunga.

Sekitar pukul 21.20 WIB, setelah melakukan serangkaian aksi solidaritas tersebut, para suporter terlihat mulai membubarkan diri. Dalam aksi 1000 lilin itu juga terlihat para fans klub asal Indonesia maupun luar negeri.

Salah satu suporter PSMS, Syaiful Mahdi yang merupakan dirjen KAMPAK FC mengatakan kekecewaan terhadap penanganan aparat keamanan dalam insiden tersebut. Dia menuturkan aksi aparat keamanan tersebut seperti melawan penjajah.

"Kalau kita bilang komentar, ya kita sangat kecewa, dari lubuk hati yang paling dalam, kita kecewa, dan sudah kita lihat lah video-video banyak bertebaran, bagaimana mereka menangani seperti melawan penjajah," kata Syaiful Mahdi usai kegiatan.

Supporter Minta Polisi Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan. Selangkapnya di Halaman Selanjutnya...



Simak Video " Video: Eks Dosen UIN Malang yang Viral Cekcok dengan Tetangga Buka Suara"

(astj/astj)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork