Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Asahan, Taufik Zainal Abidin dan Rianto unggul di Pilkada 2024. Hal itu berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara yang digelar KPU Asahan di 25 kecamatan.
Dilihat detikSumut dari D Hasil yang diunggah KPU Asahan di website pilkada2024.go.id, Jumat (6/12/2024), pasangan calon Taufik-Rianto yang bertarung melawan kotak kosong mendapatkan 178.671 suara. Sementara total Daftar Pemilih Tetap atau DPD berjumlah 556.475.
"Berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara dari setiap kecamatan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024," demikian tertulis di D Hasil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari jumlah DPT pada Pilkada Asahan 2024 tersebut ada 377.804 suara yang abstain dan tidak memilih Taufik-Rianto. Jumlah itu termasuk juga 59.820 pemilih yang mencoblos kolom kosong dan total suara sah sebanyak 238.491.
Berdasarkan D Hasil tersebut, Taufik-Rianto meraih 178.671 suara atau 74,92 persen dari jumlah suara sah. Sedangkan pemilih yang mencoblos kolom bergambar mendapat 25,08 persen.
Artinya, pasangan Taufik-Rianto yang yang diusung 12 partai politik hanya dipilih sekitar 32 persen dari total DPT yang ada.
Terpisah, koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Asahan, Dianti Novita Marwa mengatakan berdasarkan data yang ada jumlah partisipasi masyarakat di Pilkada Asahan tercatat hanya 45,93 persen.
"Partisipasi pemilih tercatat hanya 45,93 persen, dan menjadi catatan bersama dan banyak terjadi permasalahan sepanjang perjalanan pilkada ini. Masih ditemukannya C Pemberitahuan yang tidak diterima pemilih, sebaran TPS yang tidak sesuai dengan alamat pemilih serta permasalahan lainnya," kata Dianti.
Dianti mengatakan, sekalipun pada saat pemilihan terjadi hujan, namun faktor cuaca tidaklah dapat dijadikan alasan menurunnya partisipasi di Pilkada Asahan kali ini. Sebab menurutnya, jika saja sosialisasi dilakukan dengan maksimal maka partisipasi masyarakat untuk memilih akan tinggi.
"Disepanjang pantauan JPPR, sekalipun kemenangan ini terakui secara hukum, namun perlu disadari bersama jika hasil ini menjadikan catatan bersama jika legitimasi Bupati dan Wakil Bupati Asahan ke depan tidak cukup mewakili masyarakat Asahan. Karena baru dipilih sekitar 32 persen masyarakat Asahan dan masih ada sekitar 68 persen pilihan politiknya bukan kepada mereka," kata Dian.
(mjy/mjy)