"Bagi kami dari paslon nomor urut 2 menyampaikan kepada pihak penyelenggara KPU agar pada saat terlaksana debat kita ingin semuanya clear," kata Calon Wali Kota Batam nomor urut 2, Amsakar Achmad, Jumat (15/11/2024).
Amsakar menjelaskan alasan pihaknya tak mau memasuki ruangan debat kedua karena ada kesepakatan tata tertib yang belum disepakati. Ia menyebut persoalan itu terkait pembawaan handphone dan catatan.
"Karena ada persoalan, di debat sebelumnya bahwa karena kita membawa handphone menjadi masalah. Kita ingin di (debat) kedua ini supaya muncul keaslian, natural terlihat betul konstruksi berpikir masing-masing kandidat. Itu yang diinginkan. Ayo jangan bawa satu alat pun," ujarnya.
Amsakar mengaku soal membawa catatan dan alat komunikasi itu sudah disampaikan dirinya dan Li Claudia ke LO-nya untuk dibahas di KPU Batam sebelum debat. Menurutnya pembahasan itu tak mendapatkan keputusan sehingga berlanjut ke lokasi debat.
"Kita berbicara tak usah pakai teks dan segala macam. Itu yang kita sampaikan kepada LO kita. Tapi ternyata semalam belum clear kita minta di clear-kan. Prinsipnya kami ingin berjalan fair jangan ada ketidakadilan atau persepsi negatif. Kalau mau netral, netral 100 persen. Kalau tidak pakai alat tidak pakai alat 100 persen. Kita ingin ada pertimbangan," ujarnya.
Disinggung soal alasan dirinya dan Li Claudia tak memasuki ruangan saat dibuka, Amsakar mengaku hal itu karena diundur.
"Alasan tak masuk ruangan silahkan tanya KPU, yang pasti saat tim datang kesepakatan tadi diundur," ujarnya.
Baca juga: Debat Kedua Pilwalkot Dibatalkan KPU Batam |
(mjy/mjy)