Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1 Bobby Nasution berjanji bakal membawa program-program tematik seperti green energy hingga blue economy dari nasional ke Sumut. Rivalnya, Edy Rahmayadi mempertanyakan apakah itu sudah keluar di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Awalnya Edy mengatakan jika program itu memang sudah diatur di RPJMN, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) harus sinkron dengan RPJMN. Edy lantas mempertanyakan apakah program tematik yang disebut Bobby sudah keluar di RPJMN.
"Program itu, memang sudah di atur tidak boleh keluar dari RPJMN, RPJMN dan RPJMD kalau itu di satukan dia harus saling menjawab, jadi jangan langsung membuat langsung green energi semua, keluar kah di RPJMN?" kata Edy Rahmayadi di debat ketiga Pilgub Sumut, Rabu (13/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bobby lantas menjawab pertanyaan Edy. Bobby menilai jika apa yang disampaikannya tadi merupakan program Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka.
"Terima kasih Pak, tapi setahu saya yang saya sebutkan tadi, yang saya beri tahu tadi, itu adalah ada program dari Pak Presiden Prabowo dan Pak Gibran, itu Pak," jawab Bobby Nasution.
Sebelumnya diberitakan, calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1 Bobby Nasution berjanji bakal membawa program-program tematik dari nasional ke Sumut. Program tersebut seperti green energy hingga blue economy.
"Program yang baik harus dimulai dengan perencanaan yang baik, oleh karena itu, kami nanti memastikan perencanaan Provinsi Sumatera Utara akan mengikuti perencanaan dari pemerintah pusat, pemerintah pusat sudah merencanakan kegiatan-kegiatan, program program, khususnya program-program tematik yang bisa dibawa ke Provinsi Sumatera Utara. Green energy, green economy, blue economy, bio industry harus bisa dibawa ke Provinsi Sumatera Utara," kata Bobby Nasution di debat ketiga Pilgub Sumut, Rabu (13/11/2024).
Hal itu disampaikan Bobby saat menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh moderator terkait bagaimana strategi yang dilakukan paslon untuk mewujudkan sinergitas pembangunan tingkat nasional sampai ke daerah. Selain itu, pemerintah pusat juga disebut telah menargetkan kemiskinan ekstrem hilang pada tahun 2026.
"Oleh karena itu, program-program juga, pusat yang sudah merencanakan target waktu, menghilangkan kemiskinan ekstrem target waktu sudah ada 2026" ucapnya.
Pemerintah provinsi, kata Bobby, harus bisa mencapai target yang disampaikan pemerintah pusat. Uang yang ada disebut harus dipakai untuk membiayai program, bukan untuk kegiatan yang tidak bermanfaat bagi masyarakat.
"Provinsi Sumatera Utara harus bisa mencapai target yang disampaikan oleh pemerintah pusat, dan setelah perencanaannya baik, baru money follow program, uang itu harus membiayai program-program, jangan uangnya dipakai untuk kegiatan-kegiatan yang tidak ada manfaatnya untuk masyarakat Sumatera Utara," tutupnya.
Untuk diketahui, debat ketiga dilaksanakan pada Rabu (13/11) malam di Tiara Convention Hotel, Medan. Debat ketiga Pilgub Sumut ini membahas tema 'Sinergitas Kebijakan Pembangunan Daerah Dalam Rangka Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia'.
(mjy/mjy)