Sekretaris Harian Tim Pemenangan Ridha-Rani, Boydo HK Panjaitan, menambahkan jika baliho dan spanduk itu rusak bukan karena angin kencang. Pengerusakan itu diyakini dilakukan secara masif dan terstruktur.
"Jadi, ini memang bukan karena kena angin atau rusak karena alam, tapi memang masif dan struktur, tepat momen Hari Pahlawan ini, 10 November 2024 APK Ridha-Rani dirusak secara masif dan struktur dan itu sangat terlihat sekali," sebut Boydo HK Panjaitan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap kampanye ini dilakukan dengan damai, tanpa ada kekuasaan untuk melakukan intervensi pada Paslon Ridha-Rani. Pihaknya juga bakal melaporkan peristiwa ini ke Bawaslu besok.
"Semoga pihak Bawaslu bisa memetakan ini kenapa bisa terjadi dan dapat diselidiki bisa serius, ini sangat terlihat dan terencana," ucapnya.
Pihaknya mengakui bahwa mereka akan tetap profesional dan tenang dalam berkampanye, namun tetap memantau adanya tindakan perusakan lagi. Mereka juga mengimbau agar kepala lingkungan (kepling) hingga camat yang terlibat hingga membuat situasi memanas.
"Kita meminta kepada perusakan yang menyuruh dan disuruh agar bertobat, kita ingin Pemilu ini riang dan gembira. Kami juga berharap camat, lurah dan kepling tidak terlibat serta jangan membuat Medan panas," tutupnya.
(astj/astj)