Calon Gubernur Sumut nomor urut 2 Edy Rahmayadi menceritakan saat dirinya ditanya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati soal uang untuk maju Pilgub Sumut. Saat itu, Edy mengaku uangnya hanya cukup untuk membelikan istrinya lipstik.
Edy menyebut hal itu ditanyakan Megawati saat dirinya diundang ke Istana Batutulis Bogor, Jawa Barat. Mantan Pangkostrad itu tidak menjelaskan kapan dia bertemu dengan Megawati itu.
"Saya ingin menjelaskan satu hal yang tak pernah terjadi mungkin di republik ini. Saat itu, saya diundang ke Batutulis Bogor oleh Ibu Mega. Sambil bicara, 'Pak jenderal punya uang?' 'Saya punya uang, bu, tapi uang saya hanya untuk sebatas beli lipstik istri saya, saya tak punya uang'," ujar Edy menirukan percakapannya dengan Megawati, di acara silaturahmi bersama Forum Masyarakat Etnis Sumut Bersatu (Formestu) di Medan, Sabtu (9/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selang beberapa waktu, kata Edy, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto datang Sumut untuk menggelar acara Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) pada Minggu (6/10). Saat itu, Edy mengaku panik karena tidak memiliki uang. Namun, kata Edy, Hasto membawa uang sebagai dana pembuatan acara tersebut.
"Kemudian datang Sekjen PDIP ke Sumut, dia bikin acara Rakerdasus, saya pikir matilah aku ini, tahu-tahu beliau bawa uang sendiri. Jadi, beliau yang bayar, aduh malunya lah aku ini," jelasnya.
Edy menyebut Megawati rela menggelontorkan dana untuk acara pemenangan Edy di Sumut. Sebab, Megawati berkeinginan untuk mengembalikan nilai demokrasi.
"Saudara-saudara saya, kenapa beliau mau seperti itu, hanya satu pesan beliau sama saya, luruskan kembali nilai-nilai demokrasi bangsa Indonesia ini, itu yang disampaikan sama Saya. 'Saya melihat jenderal (Edy) seorang petarung', saya merinding bercerita ini, itulah intinya, beliau (Mega) menginginkan demokrasi ini berjalan," sebutnya.
(afb/afb)