Aksi pelemparan mengarah ke calon Gubernur Sumut terjadi usai debat Pilgub Sumut 2024 dilakukan. Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi sama-sama menjadi korban pelemparan.
Pelemparan terjadi pada Rabu (6/11/2024) malam, di depan Hotel Santika Dyandra Medan yang menjadi lokasi debat kedua Pilgub Sumut. Pelaku diduga melakukan aksinya menggunakan batu dan botol air mineral.
Untuk selengkapnya, berikut detikSumut rangkum lima hal mengenai peristiwa ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Mobil Bobby Dilempar
Mobil yang ditumpang Bobby Nasution diserang sekelompok orang setelah keluar dari lokasi hotel. Mobil Bobby diduga dilempar menggunakan batu.
Dalam video yang beredar, mobil Bobby yang dikawal mobil Patwal dilempari oleh sekelompok orang yang berada di pinggir jalan. Peristiwa terjadi saat mobil Bobby hendak membelok dari Jalan Pengadilan ke Jalan Kapten Maulana Lubis.
Ketua Tim Pemenangan Bobby-Surya, Hinca Pandjaitan membenarkan soal mobil Bobby dilempar. Hinca diketahui berada di lokasi debat kedua tersebut.
"Benar mobil kandidat kita terkena lemparan," kata Hinca Pandjaitan.
2. Edy Dilempar saat Berjalan
Berbeda dengan Bobby, Edy dilempar saat sedang berjalan kaki bersama pendukungnya di depan hotel. Video momen rombongan Edy itu dilempar juga terekam dan beredar di media sosial.
"Nah sewaktu berjalan kaki itu, para pendukung ada di kiri kanan itu ya, jadi sewaktu itu ada lemparan ke arah Pak Edy, setelah ada lemparan yang mengarah ke Pak Edy, teman-teman langsung memproteksi, langsung memberikan perlindungan, lalu yang kena lemparan botol air mineral itu yang menggunakan seragam lampu pocong itu, itu yang kena kepalanya," kata Juru Bicara Tim Pemenangan Edy-Hasan, Sutrisno, Kamis (7/11).
Usai peristiwa itu, Edy langsung dinaikkan ke dalam mobil. Sementara pendukung yang terkena lemparan dievakuasi karena shock.
"Jadi setelah ada pelemparan itu, Pak Edy langsung kita masukkan ke mobil untuk segera meninggalkan tempat, sementara yang terkena lemparan tadi langsung dievakuasi ke kursi yang dekat Lapangan Benteng, sempat shock dia mungkin agak kaget," tuturnya.
3. Bobby dan Edy Lapor Polisi
Tim Hukum Edy-Hasan pun mengadukan peristiwa pelemparan itu ke Polda Sumut. Dalam surat yang dilihat, Kamis (7/11/2024), surat Tim Hukum Edy-Hasan itu bernomor: 008/Tim Hukum/ER-HBS/K/X/2024.
"Jadi laporan kita ini terkait minta ketegasan dari pihak Polda untuk mengusut peristiwa tadi malam, dimana paslon kita Pak Edy calon gubernur kita dilempar botol Aqua dan kena mukanya setelah selesai debat dan berjalan di depan hotel mau pulang bersama para pendukungnya," kata Ketua Tim Hukum Edy-Hasan, Yance Aswin, Kamis (7/11).
Sementara itu, tim hukum dari Bobby-Surya melaporkan peristiwa itu ke Polrestabes Medan.
"Maka kami legitimasi membuat laporan pengaduan polisi atas terjadinya insiden tadi malam pasca debat putaran kedua Pilgubsu di Hotel Santika," kata Ketua Tim Hukum Bobby-Surya, Surya Wahyu Danil Dalimunte di Polrestabes Medan, Kamis (7/11).
4. Respons Bobby dan Edy soal Pelemparan
Tim hukum juga menyampaikan respons Bobby mengenai peristiwa itu. Bobby disebut sangat prihatin dengan kejadian tersebut.
"Artinya dia (Bobby) prihatin atas kejadian ini. Sejarah dalam debat, kenapa harus dilempar-lempar?," ucap Ketua Tim Hukum Bobby-Surya, Surya Wahyu Danil Dalimunte di Polrestabes Medan, Kamis (7/11).
Sementara Edy Rahmayadi menilai jika peristiwa itu menunjukkan demokrasi yang berlebihan sehingga perlu diperbaiki.
"Ini memang demokrasi kita yang perlu diperbaiki, demokrasi yang berlebihan, demokrasi yang tidak pada tempatnya, saya merasakan itu," kata Edy Rahmayadi di Medan, Kamis (7/11).
5. Polda Sumut Investigasi Pelemparan ke Bobby dan Edy
Polda Sumut melakukan investigasi peristiwa tersebut. Polisi mengklaim pengaman sudah dilakukan kepada kedua kandidat.
"Polisi merespons dugaan kejadian tersebut dengan melakukan investigasi," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Kamis (7/11).
Hadi menyebut insiden itu terjadi setelah debat berakhir. Dia mengatakan pihaknya tetap melakukan pengawalan kepada kedua paslon tersebut.
"Kejadian itu pasca debat kedua selesai, prosedur pengamanan dan pengawalan juga tetap dilakukan terhadap kedua paslon saat meninggalkan lokasi," jelasnya.
(afb/afb)