Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) Edy Rahmayadi dilempari botol saat berjalan usai debat kedua Pilgub Sumut tadi malam. Tim Hukum Edy-Hasan pun mengadukan peristiwa itu ke Polda Sumut.
Dalam surat yang dilihat, Kamis (7/11/2024), surat Tim Hukum Edy-Hasan itu bernomor: 008/Tim Hukum/ER-HBS/K/X/2024. Surat pengaduan itu diterima oleh Sekretariat Umum Polda Sumut.
"Jadi laporan kita ini terkait minta ketegasan dari pihak Polda untuk mengusut peristiwa tadi malam, dimana paslon kita Pak Edy calon gubernur kita dilempar botol Aqua dan kena mukanya setelah selesai debat dan berjalan di depan hotel mau pulang bersama para pendukungnya," kata Ketua Tim Hukum Edy-Hasan, Yance Aswin, saat dihubungi, Kamis (7/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yance, Edy dilempar oleh orang yang memakai baju Boby Lovers. Boby Lovers sendiri merupakan kelompok relawan rival Edy-Hasan, Bobby Nasution-Surya.
"Lemparan itu berasal dari Boby Lovers, kenapa kita sebut Boby Lovers, karena benderanya, bajunya semua tulisannya Boby Lovers, kita sudah memfixkan untuk pelakunya Boby Lovers, siapa orangnya? Sulit kita, karena jaraknya kan di batas pagar itu," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Edy Rahmayadi juga dilempar saat meninggalkan lokasi debat kedua Pilgub Sumut. Edy dilempar saat berjalan bersama pendukungnya.
Dalam video yang dilihat, Kamis (7/11), terlihat Edy keluar dari hotel dan berjalan di tengah-tengah para pendukungnya yang sudah menunggu. Terlihat ada lemparan ke arah Edy, namun tidak mengenai badan Edy.
Setelah itu terlihat kedua kelompok pendukung saling dorong. Terlihat juga ada lemparan botol minuman plastik berulang kali melayang.
Juru Bicara Tim Pemenangan Edy-Hasan, Sutrisno Pangaribuan membenarkan hal tersebut. Sutrisno mengatakan peristiwa itu terjadi saat Edy meninggalkan hotel berjalan kaki untuk menyapa pendukung.
"Jadi memang sewaktu kita keluar dari ruangan setelah selesai konfrensi pers, kita keluar menuju halaman hotel, tapi karena teman-teman di sana sudah banyak menyambut akhirnya Pak Edy memilih jalan ke Jalan Pengadilan sampai pada akhirnya mobil yang mengikuti, jadi beliau tidak naik mobil dari hotel," kata Sutrisno Pangaribuan saat dihubungi.
Saat berjalan kaki itu, ada lemparan ke arah Edy meskipun tidak kena. Yang terkena lemparan botol plastik adalah pendukung Edy yang menggunakan pakaian pocong.
"Nah sewaktu berjalan kaki itu, para pendukung ada di kiri kanan itu ya, jadi sewaktu itu ada lemparan ke arah Pak Edy, setelah ada lemparan yang mengarah ke Pak Edy, teman-teman langsung memproteksi, langsung memberikan perlindungan, lalu yang kena lemparan botol air mineral itu yang menggunakan seragam lampu pocong itu, itu yang kena kepalanya," ucapnya.
(mjy/mjy)