Calon Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berencana untuk membuat 'dokter terbang' untuk menjangkau daerah-daerah pedalaman Sumut. Hal itu disampaikan Edy menjawab pertanyaan panelis terkait kekurangan dokter spesial di Sumut.
Awalnya pembawa acara menyampaikan bahwa berdasarkan standar yang dikeluarkan oleh WHO, harus ada satu dokter untuk melayani 1.000 penduduk. Sementara di Sumut pada 2023, rasio dokter dengan penduduk hanya 0,69 per 1.000 penduduk serta masih minimnya dokter spesialis di daerah.
Lalu, pembawa acara menanyakan soal strategi Edy Rahmayadi dalam menangani kekurangan dokter spesialis tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya Edy Rahmayadi menyampaikan bahwa saat ini ada sebanyak 5.874 dokter umum di Sumut, sedangkan dokter spesialisnya hanya 619 orang.
"Untuk memenuhi kebutuhan penduduk kita kurang lebih 16 juta, pastinya kita akan meneruskan pendidikan yang paling utama. Kedua menyiapkan SDM, talenta-talenta anak muda, tapi pastinya anak muda yang berkualitas," ujarnya, Rabu (30/10/2024).
Lalu, Edy menyampaikan bahwa untuk mencukupi kebutuhan dokter di Sumut harus ada kerja sama semua pihak. Termasuk kata Edy, dengan para bupati/wali kota.
"Ini yang perlu saya sampaikan dan kita harus bekerja sama, baik dunia pendidikan, pemimpin yang ada di Sumut bekerjasama dengan bupati/ wali kota, menyiapkan tenaga yang handal untuk memenuhi kebutuhan ini. Kita punya data bertambah setiap tahunnya, tapi pertambahan penduduk juga belum kita perhitungkan dengan benar," sebutnya.
Lalu, jawaban Edy Rahmayadi itu ditanggapi oleh Bobby Nasution selaku calon Gubernur Sumut nomor urut 1. Pada saat itu, Bobby menyampaikan bahwa kekurangan dokter umum di Sumut itu ada 1.000 orang, sedangkan untuk dokter spesialis sebanyak 400 orang.
"Izin Pak Edy, saya info sedikit biar agak lebih valid, Sumut itu kurang lebih kebutuhan dokter umumnya kurang lebih ada 1.000 dokter yang kekurangan saat ini, kebutuhan dokter untuk spesialis kurang lebih ada 400 di Sumut," ujarnya.
Bobby Bakal Gandeng Kampus Agar Kirim Dokter ke Daerah. Selengkapnya di Halaman Berikutnya...
"Kalau kami nanti diberi kepercayaan, kami akan kerja sama dengan kampus-kampus yang ada di Sumatera Utara, kita minta dokter-dokter PPDS kita mau kirim ke daerah-daerah. Hari ini, di Kepulauan Nias masih ada hanya satu dokter spesialis. Oleh karena itu, kita akan beri insentif kepada dokter-dokter PPDS, kita punya anggaran, jangan anggaran dibawa ke mana-mana," kata Bobby.
Kemudian, Edy Rahmayadi diberi kesempatan untuk menanggapi jawaban Bobby tersebut. Edy menyampaikan bahwa persoalannya adalah cara memenuhi kebutuhan dokter tersebut hingga ke daerah pedalaman yang masih mengalami kekurangan dokter spesialis. Untuk mengatasi hal itu, Edy menyebut pihaknya akan menyiapkan 'dokter terbang' jika terpilih nantinya.
"Yang menjadi persoalan adalah kita harus mengejar jumlah kebutuhan dokter kita, tetapi untuk menyiapkan sampai ke pedalaman, kita siapkan dokter terbang untuk melayani rakyat kita," sebutnya.
Selain itu, Edy menyebut akan menyiapkan bus kesehatan untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Hal itu, kata Edy, perlu kerja sama semua pihak.
"Kedua, kita siapkan kendaraan bus, kita jadikan mobil untuk membantu rakyat kita. Itu yang menjadi jawaban kita, bukan berbicara jumlah dan berapa bisa dilakukan. Kesiapan Sumut harus kita kerjakan kolaborasi semua dari tenaga pendidik, pengusaha, dan seluruh rakyat dan menyiapkan beasiswa dalam rangka mengejar kekurangan para dokter kita," pungkasnya.
Simak Video "Video Edy Rahmayadi: Kami Akan Tunaikan yang Belum Terselesaikan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)