Calon Gubernur Riau nomor urut 1, Abdul Wahid, menyampaikan visi misinya saat kampanye dialogis di Kota Dumai. Abdul Wahid mengungkap ingin menjadikan Dumai kota peradaban yang kaya akan teknologi, budaya hingga ilmu pengetahuan.
Tak hanya itu saja, Dumai yang terletak di jalur perdagangan internasional Selat Melaka memiliki potensi besar untuk jadi pengangga utama Provinsi Riau. Salah satunya adalah sebagai jalur keluar masuk perdagangan internasional.
"Dumai harus dirancang dengan benar untuk menjadi lokomotif pertumbuhan provinsi. Gubernur dan wali kota perlu bersinergi dalam membangun kota ini agar dapat tumbuh secara berkelanjutan," kata Wahid saat kampanye bersama relawan belalang tempur, di jalan Mardeka Baru, Minggu (6/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dumai diharapkan menjadi kota masa depan yang mengembangkan industri tanpa mengabaikan lingkungan. Tentu saja dengan dukungan anggaran dari dana bagi hasil, Dumai dapat bertransformasi menjadi kota mandiri.
"Kami juga berjuang untuk mendapatkan anggaran Pembangunan Infrastruktur Anggaran (PIA). Agar setiap masalah yang dihadapi kota dapat diselesaikan secara tuntas," katanya.
![]() |
Wahid menekankan perlunya penyusunan master plan transportasi dan infrastruktur drainase yang baik untuk mengatasi permasalahan seperti banjir dan kemacetan.
"Kami ingin bekerja sama dengan pemerintah Dumai untuk menciptakan kota yang nyaman ditinggali," ujarnya.
Wahid berkomitmen untuk menyelesaikan isu-isu mendasar di Dumai, seperti akses pendidikan dan kesehatan. "Saya ingin memastikan bahwa layanan kesehatan dan pendidikan dapat diakses secara gratis bagi warga yang memiliki KTP Riau," jelasnya.
Saat ini, hampir 80 persen dari wilayah Dumai masih dalam kawasan yang perlu diperbaiki dan ditata ulang. Wahid pun memastikan niat baiknya bukan hanya janji politik, tapi telah menjadi komitmennya.
"Ini bukan sekadar janji politik. Saya akan berpegang pada komitmen ini," tegas Wahid.
(ras/afb)