Calon Gubernur Sumut nomor urut 2 Edy Rahmayadi menuding rivalnya Bobby Nasution telah menjual Kota Medan. Eks Pangkostrad itu menilai menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tak pantas menjadi pemimpin.
Mulanya Edy menyinggung berita Bobby yang viral naik jet pribadi beberapa waktu lalu. Calon petahana itu pun yakin tak kalah dari Bobby Nasution pada kontestasi Pilgub Sumut 2024.
"Aku yakin tak kalah lah aku sama Bobby. Nanti pada saat dia (Bobby) datang ke mari, kau buka-buka baju jangan pakai baju PDI Perjuangan. Kau datang, kau terlihat saja modern. Celingak-celinguk, lihat perempuan jatuh cinta," ungkap Edy saat bertemu dengan kader PDI Perjuangan di Labusel, Selasa (1/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu Edy menyinggung Blok Medan dan penggunaan jet pribadi yang sempat menyeret nama calon Gubsu nomor urut 1 Bobby Nasution itu.
"Ada blok sana, diambilnya blok sana, dijualnya Kota Medan. Blok Medan dia bilang. Tak cukupnya di situ, dia pakai jet orang. Asiang punya, entah kemana-mana beritanya itu," ujarnya.
"Iri kah saya? Oh tak iri saya. Tapi menurut saya, tak pantas dia menjadi seorang komando, pimpinan, bapak, ayah, dan sahabat untuk Sumut ini," sambungnya.
Edy pun optimis dapat kembali menang di Labusel pada pemilihan Gubernur Sumut ini. Ia pun berkaca saat dirinya memperoleh 63% suara di Labusel.
"Calon gubernur ini pilihannya 2. Kalau nggak Edy, Bobby, tinggal pilih yang mana. Tapi kalau kau aja yang pilih, tak menang kita. Kayak mana caranya kau datangi semua orang. Hantupun kalau punya hak pilih, pilih Bobby dia," tuturnya.
Saya menyampaikan gubernur 5 tahun lalu, saya dipilih Labusel ini 63%. Saat itu aku berseberangan dengan PDI Perjuangan, itu aja udah 63%," ucap Edy mengakhiri.
(astj/astj)