Bobby Kembali Singgung Jalan: Kepala Daerah Tak Boleh Lempar Tanggung Jawab

Pilkada Sumatera Utara

Kenali Kandidat

Bobby Kembali Singgung Jalan: Kepala Daerah Tak Boleh Lempar Tanggung Jawab

Nizar Aldi - detikSumut
Jumat, 27 Sep 2024 19:31 WIB
Bobby Nasution saat sambutan di Kelurahan Gunung Baringin di Madina (Foto: Nizar Aldi/detikSumut)
Bobby Nasution saat sambutan di Kelurahan Gunung Baringin di Madina (Foto: Nizar Aldi/detikSumut)
Mandailing Natal -

Calon Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) nomor urut 1 Bobby Nasution kembali menyinggung soal jalan. Bobby mengatakan jika kepala daerah harusnya tidak lempar tanggung jawab soal perbaikan jalan.

Hal itu disampaikan Bobby saat menanggapi keluhan warga soal jalan di Kelurahan Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Bobby mengatakan jika warga tidak tahu membedakan jalan kabupaten, provinsi, maupun nasional.

"Seperti jalan tadi juga disampaikan keluhan yang sangat banyak disampaikan di seluruh wilayah Sumut, oleh karena itu ini tentang infrastruktur jalan yang ada di Sumut, jalan yang ada di wilayah kita ini harusnya, harusnya masyarakat ini enggak tahu betul ya ibu-ibu gak tahu mana jalan nasional mana jalan provinsi mana jalan kabupaten," kata Bobby Nasution, Jumat (29/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga, kata Bobby, jangan diajak mikir soal status jalan dan kepala daerah mana yang bertanggungjawab atas jalan tersebut. Bagi masyarakat jalan tersebut harus mulus, sehingga kepala daerah jangan hanya buang tanggung jawab.

"Yang penting tahunya itu jalan punya pemerintah, betul ya buk ya? oleh karena itu tentunya kepala daerah itu bukan tugasnya bukan hanya lempar tanggung jawab tapi bisa mempertanggung jawabkan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Sehingga Bobby meminta agar warga memilih dirinya di Pilgub Sumut nanti. Bobby berjanji tidak akan lempar tanggung jawab soal jalan.

"Karena yang ibu pilih itu kami untuk mewakili ibu-ibu semua baik tingkat kecamatan, kabupaten/kota provinsi hingga nasional bahkan internasional, jadi enggak ada lagi itu bahasa kalau itu jalan punya si a, si b, si c, enggak ada. Tapi seorang Gubernur harusnya bisa memberikan akses itu jalan nasionak ya itu bisa diperbaiki oleh pemerintah pusat," ujarnya.

Bobby menilai dengan APBD Sumut sekitar Rp 14 triliun, harusnya dapat memperbaiki jalan di Sumut. Dengan catatan 5 tahun setelah Rp 7 triliun dari Rp 14 triliun digunakan untuk pembangunan setelah dipotong pembayaran gaji ASN.

"satu tahun itu sumut ini punya anggaran Rp 14 triliun, gaji (ASN) habis setengah lah, tinggal Rp 7 triliun nih yang bisa dibangun, satu tahun Provinsi Sumut nih punya Rp 7 triliun jadi kalau Gubernur jadi dikasih waktu lima tahun ini berati Rp 35 triliun banyak nggak? harusnya bisa terbangun, kami saja Medan, kami medan kurang lebih 4 tahun yang bisa kami bangun satu tahun saya ngejabat baru tiga tahun baru Rp 12 triliun, kalau dibilang panjang jalan kami provinsi sama Kota Medan itu 3.200 km lebih bisa jalannya bisa diperbaiki
jalan diperbaiki bisa? dibuka baru bisa, asal memang uangnya ditujukan untuk kepentingan masyarakat," bebernya.

Untuk diketahui, Bobby sempat saling sindir dengan rivalnya Edy Rahmayadi soal jalan rusak di Sumut. Bobby menyebutkan jika jalan di Sumatera Barat dan Aceh lebih bagus dibandingkan di Sumut.

"Artinya apa? Bagus jalan di Aceh, bagus jalan di Sumatera Barat, begitu masuk Sumut kejedut kepala kita, benjol kepala kita, karena infrastruktur yang ada di Sumatera Utara mungkin, mungkin belum memadai," sebut Bobby Nasution saat pengundian nomor urut Pilgub Sumut, Senin (23/9) malam.

Bobby kemudian menyebutkan jika dia sangat setuju dapat nomor urut 1 di Pilgub Sumut. Sebab nomor urut 2 mengingatkan proyek jalan Pemprov Sumut di masa Edy yang menghabiskan Rp 2,7 triliun.

"Kalau ngomongin nomor urut, saya sangat setuju kita dapat nomor urut 1 Bang Surya, dan Pak Edy Pak Hasan dapat nomor urut 2, karena kita ingat Rp 2,7 triliun," sebutnya.

Kemudian Bobby menuturkan jika APBD Sumut besar dan harusnya proyek Rp 2,7 triliun dapat diselesaikan sehingga jalan di Sumut lebih baik. Namun karena tidak selesai, maka Bobby menilai agak berat.

"Infrastruktur memang perlu pembiayaan, infrastruktur perlu uang, Provinsi Sumatera Utara APBD nya dibilang besar sekali, tapi harusnya dengan Rp 14 triliun lebih satu tahun, Rp 2,7 triliun untuk jalan harusnya kalau bisa selesai proyek itu mungkin ada sedikit enaknya, tapi kalau nggak selesai agak berat juga jalan di Sumatera Utara," ujarnya.

Saat giliran menyampaikan pidato, Edy menjawab keluhan Bobby soal jalan rusak. Eks Pangkostrad itu kemudian menyebut nama Mulyono.

Edy mengatakan jika dia maju kembali menjadi calon gubernur untuk menuntaskan jalan yang belum selesai. "Tadi disinggung (Bobby) ada jalan yang belum selesai, justru belum selesai itu kami akan kembali menjadi gubernur," kata Edy Rahmayadi.

Saat wawancara, Edy kembali menjawab soal jalan rusak yang disindir Bobby. Menurutnya jalan tersebut merupakan jalan nasional yang belum selesai dikerjakan oleh Jokowi.

"Infrastruktur tadi yang disebut oleh Bobby, itu yang disebut tadi di perbatasan-perbatasan itu jalan nasional, itu jalan-jalannya Jokowi yang belum terselesaikan, Mulyono," tutupnya.




(dhm/dhm)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads