Nonton pacu jalur di Kuantan Singingi, Riau belum lengkap rasanya jika tak mencicipi kuliner khas daerah tersebut. Yup, ada lomang hingga galamai atau dodol khas Kota Jalur nih.
Kuliner khas ini dapat ditemui saat detikers nonton pacu jalur di Tepian Narosa. Ada banyak kuliner dijual di sepanjang lokasi mulai dari Taman Jalur hingga ke Seberang Taluk.
Bukan hanya aneka kudapan manis saja ya, ada juga hidangan utama seperti gulai ikan patin dan ikan air tawar lain yang dijual oleh pedagang di rumah makan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Gelamai
Kuliner khas ini adalah sejenis dodol atau jenang seperti di daerah lain. Makanan ini terbuat dari tepung beras, ketan, aren dan santan yang dimasak pakai kuali jumbo.
Proses pembuatannya memakan waktu cukup lama. Seluruh adonan diaduk sampai matang dan menjadi warna hitam mengkilat dengan rasa manis legit.
Setelah dimasak matang sekitar 6-8 jam, dodol dimasukkan dalam kemasan yang dibuat dari daun kering. Lalu dodol sudah siap untuk disajikan dan bisa jadi oleh-oleh.
2. Lomang Tape Ketan
Selain gelamai detikers bisa juga berburu kuliner lomang. Berbeda dari daerah lain, kalau di Kuansing lomang biasa disantap pakai tape ketan hitam.
Lomang terbuat dari beras ketan dan santan yang dimasukkan dalam bambu. Selanjutnya lomang yang dilapisi daun pisang dimasak dengan cara dibakar.
3. Kerupuk Sagu
Jajanan lain yang bisa dicicipi yaitu kerupuk khas Kota Jalur. Keripik dibuat pakai bahan baku sagu dengan rasa yang gurih.
Untuk membedakan dari kerupuk lainnya, kerupuk sagu biasa berwarna agak hitam. Lempengan berukuran 3 jari dan dijual seharga Rp 3.000-5.000.
4. Wajik Takiak
Masih dengan kuliner manis lagi, ya adalah wajik takiak. Di Kuantan Singingi kuliner ini sangatlah mudah ditemukan, khususnya di hari besar seperti hari raya dan even pacu jalur.
Wajik dengan bahan baku beras ketan, gula merah, kelapa dan garam ini memiliki rasa yang khas. Ya, rasa manis gurih dan mudah ditemukan di sekitar area pacuan.
5. Pulut Kucuang
Pulut Kucuang merupakan jajanan yang dibuat dengan bahan alami tanpa pengawet. Bahan bakunya menggunakan ketan, daun pandan, santan kelapa dan vanilla bubuk dalam proses pembuatannya.
Makanan ini dibungkus menggunkan daun pisang yang dipucung (diikat) dengan tali plastik, karet atau untaian bambu. Biasanya pulut kuncuang dinikmati dengan dicampur cendol atau juga bisa dicocol dengan saus srikaya.
6. Otun
Otun ini merupakan masakan sambal yang dicampuri asam durian dengan cita rasa pedas, asam dan manis. Otun berbahan baku ikan teri, ikan patin, qyam, cipuik atau siput rawa.
Sebagian masyarakat ada menyebutnya dengan puluik otun. Puluik otun tersebut terbuat dari ketan yang dibungkus pakai daun pisang muda dikukus menggunakan dandang kukus.
(ras/afb)