7 Oleh-oleh Khas Padangsidimpuan Paling Populer, Wajib Dibawa Pulang

7 Oleh-oleh Khas Padangsidimpuan Paling Populer, Wajib Dibawa Pulang

Salamah Harahap - detikSumut
Sabtu, 04 Mei 2024 11:00 WIB
Dodol hitam khas Mandailing, Alame.
Foto: Dodol hitam khas Mandailing, Alame. (Dok. Instagram @alamepadangbolak)
Padangsidimpuan -

Ketika berkunjung ke suatu daerah, tak lengkap rasanya jika kita tidak membeli buah tangan atau oleh-oleh. Sama halnya ketika berkunjung ke Padangsidimpuan, kota kecil di Sumatera Utara yang memiliki segudang kuliner dan makanan khas.

Berbagai makanan dan cemilan khas mulai dari yang rasanya asin, manis, dan gurih tersedia di kota ini. Untuk itu, detikSumut telah merangkum 7 oleh-oleh khas Padangsidimpuan yang bisa kamu beli. Yuk, simak artikel di bawah ini.

1. Alame

Alame dikenal sebagai dodol khas Padangsidimpuan. Warnanya coklat tua dengan tekstur kenyal dan dibungkus dengan anyaman bambu. Ukurannya bervariasi, mulai dari yang kecil, sedang, hingga besar. Harga dodol ini dibanderol mulai dari Rp 15 ribu

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasa alame yaitu manis dan cenderung gurih, bahannya yang kenyal dan lengket membuat dodol ini terasa nyaman ketika dimasukkan ke dalam mulut. Bagi detikers yang ingin membeli alame, dapat menjumpainya di pasar tradisional maupun outlet yang menjual oleh-oleh khas Padangsidimpuan.

ADVERTISEMENT
Alame, dodol khas MandailingAlame, dodol khas Mandailing (Dok. Situs Resmi Desa Mondang Kabupaten Tapsel)

2. Buah Salak

Siapapun tak asing lagi dengan buah salak yang menjadi ikon Kota Padangsidimpuan. Buah Salak memiliki rasa asam dan ada pula asam cenderung manis. Salak dapat diproduksi dalam jumlah yang besar karena buah ini dapat tumbuh dengan baik di tanah Padangsidimpuan.

Tak heran jika masyarakat Kota Padangsidimpuan banyak yang memiliki kebun salak dan bahkan dijadikan sebagai sumber mata pencaharian. Buah Salak juga banyak diperjualbelikan baik itu di pasar tradisional dan di sepanjang jalan lintas menuju kota ini.

Penjual salak biasanya mematokkan harga salak sesuai dengan bungkusnya yang terbuat dari anyaman bambu (sumpit). 1 sumpit dibandrol dengan harga Rp 20 ribu Rp 50 ribu.

Buah SalakBuah Salak (Foto: Getty Images/iStockphoto/JOKO SL)

3. Kue Talam Ketan Gula Merah

Selain makanan kering dan buah, di Padangsidimpuan juga banyak dijual kue basah, yaitu kue talam ketan gula merah atau orang-orang sekitar biasa menyebutnya sebagai kue talam. Kue ini memiliki bahan dasar beras ketan dan tepung ketan kanji. Ia terdiri dari dua lapis, yaitu lapis pertama beras ketan yang berwarna putih, dan lapis kedua tepung ketan kanji yang dicampur dengan gula merah.

Kue talam memiliki cita rasa manis dan gurih. Harganya yang ramah di kantong membuat kue ini banyak digemari oleh masyarakat sekitar maupun para pengunjung. 1 kue talam dibandrol seharga Rp 5 ribu. Detikers dapat menjumpai warung yang menjual kue talam di sepanjang jalan lintas menuju Kota Padangsidimpuan.

Kue Talam Ketan Gula Merah (Foto: diskominfo Kabupaten Madiun)Kue Talam Ketan Gula Merah (Foto: diskominfo Kabupaten Madiun)

4. Pakkat

Pakkat merupakan isian pohon rotan muda yang dibakar. Makanan ini biasa dijual pada Bulan Ramadan. Namun pada hari biasa, masih ada beberapa outlet yang menjualnya.

Cita rasanya yang pahit membuat pakkat lebih cocok dikonsumsi sebagai lauk atau dicocol dengan sambal. Meskipun pahit, pakkat banyak digemari masyarakat lokal maupun luar karena dinilai dapat menambah nafsu makan.

Bagi detikers yang ingin membeli pakkat, cukup membayar sebesar Rp 10 ribu untuk 3 batang pakkat.

Pakkat, Makanan Khas Ramadan di Labuhanbatu berupa rotan muda yang dibakarPakkat Foto: (Ivone Suryani/d'Traveler)

5. Ikan Sale

Ikan sale adalah ikan yang diasapi. Ikan ini seringkali diolah ke dalam berbagai hidangan seperti sambal ikan sale ataupun gulai ikan sale. Karena rasanya yang asin dan gurih, membuat ikan ini cocok di lidah orang Indonesia dan dapat disantap bersama keluarga.

Hidangan ikan sale juga sering kita temui di rumah makan atau restoran. Namun bagi detikers yang ingin mengolahnya sendiri, dapat membelinya di pasar tradisional yang ada di Kota Padangsidimpuan, seperti Pasar Sagumpal Bonang dan Pasar Inpres Sadabuan.

Ikan SaleIkan Sale (Foto: Istimewa)

6. Dodol Salak

Selain bisa dimakan langsung, buah salak juga dapat diolah menjadi berbagai cemilan dan kue yang menarik. Beberapa diantaranya yaitu keripik salak, es krim salak, bolu salak, dan yang paling unik adalah dodol salak.

Dodol salak adalah dodol yang diberi campuran buah salak, rasanya manis disertai dengan cita rasa salak yang khas. Dodol ini dikemas dalam kertas pembungkus kemudian dimasukkan lagi ke dalam kotak kemasan.

Bagi detikers yang ingin membeli dodol salak, bisa datang ke pusat penjualan oleh-oleh khas Padangsidimpuan.

Dodol salakDodol salak (Instagram/cakesalak)

7. Bolu Salak Kenanga

Olahan salak lain yang tak kalah lezat adalah bolu salak. Makanan ini memiliki cita rasa manis dan gurih yang dipadukan dengan rasa segar salak. Selain itu, bolu ini juga memiliki daya simpan yang cukup lama sehingga dapat dibawa apabila sedang dalam perjalanan jauh.

Tekstur bolu yang lembut juga menjadi daya tarik tersendiri. Bagi detikers yang ingin menjadikan bolu salak sebagai salah satu pilihan oleh-oleh, bisa langsung datang ke Toko Bolu Salak Kenanga yang terletak di Jalan Kenanga No.44, Padangsidimpuan Utara.

Toko ini juga menjual bolu salak dengan berbagai varian toping, mulai dari original, kacang, coklat, keju, hingga stroberi. Selain bolu salak, terdapat juga oleh-oleh lain seperti kue basah, kurma salak, es krim salak, dan dodol salak.

Bolu salak kenangaFoto: Bolu salak kenanga (dok bolusalakkenanga.com)

Demikianlah 7 rekomendasi oleh-oleh khas Padangsidimpuan yang wajib kamu coba. Semoga dapat bermanfaat ya, detikers.

Artikel ini ditulis Salamah Harahap, mahasiswi magang merdeka di detikcom.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads