Santan Sumut Diminati Mancanegara, Raup Rp 77 M hingga September 2023

Santan Sumut Diminati Mancanegara, Raup Rp 77 M hingga September 2023

Kartika Sari - detikSumut
Jumat, 27 Okt 2023 03:00 WIB
Petugas Barantin di Belawan mengecek kondisi produk santan kelapa untuk ekspor. (Dok Barantin)
Foto: Petugas Barantin di Belawan mengecek kondisi produk santan kelapa untuk ekspor. (Dok Barantin)
Medan -

Santan kelapa asal Sumut diminati mancanegara. Teranyar, UPT Barantin di Sumut baru saja memeriksa 2.802 karton santan kelapa untuk diekspor ke Malaysia.

"UPT Barantin di Belawan telah memastikan 2.802 karton santan kelapa asal Sumatera Utara (Sumut) yang akan diekspor ke Malaysia dalam keadaan sehat dan aman dikonsumsi," ungkap Kepala UPT Barantin di Belawan Lenny Hartati Harahap, Kamis (26/10/2023).

Lenny menyebutkan sebelumnya pihaknya memastikan seluruh dokumen persyaratan administrasi juga telah lengkap hingga akhirnya melakukan pemeriksaan fisik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selanjutnya pejabat karantina memeriksa kebenaran jenis dan jumlah produk yang akan diekspor sesuai dokumen. Pejabat karantina juga memastikan bahwa santan dan kemasan bersih dan bebas dari reinvestasi organisme pengganggu tumbuhan serta kontaminasi tanah dan benda lain. Sebelum produk distuffing ke kontainer pengangkut, kebersihan dan kelayakan kontainer juga menjadi bagian pemeriksaan," jelasnya.

Berdasarkan Sistem Otomatisasi Perkarantinaan atau IQFAST UPT Barantin di Belawan, pada periode Januari hinggga September 2023 tercatat ekspor santan kelapa asal Sumut telah mencapai 3.626 ton dengan nilai ekonomis sebesar Rp 77 miliar. Adapun negara tujuan untuk Malaysia, Brazil, China, Romania, Netherland dan Australia.

ADVERTISEMENT

Lenny menjelaskan setelah pihak karantina memastikan komoditas ekspor dalam keadaan sehat, tidak ada hama penyakit yang terbawa maka dokumen Phytosanitari Certificate (PC) dapat diterbitkan.

Seperti diketahui, PC menjadi persyaratan ekspor santan kelapa yang dipersyaratkan negara Malaysia, sebagai bentuk jaminan terhadap produk yang akan diekspor dan jaminan keberterimaan negara tujuan terhadap produk tersebut.

Lenny menyampaikan apresiasi kepada eksportir di Sumut yang telah berupaya melakukan ekspor komoditas pertanian ke mancanegara, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi komoditas tersebut.

"Dengan produk hilirisasi seperti ini kita akan lebih banyak menyerap tenaga kerja dalam negeri dan nilai produk yang diekspor juga semakin tinggi. Selain itu, secara teknis produk jadi ini juga akan memperkecil risiko terkontaminasi organisme pengganggu tumbuhan," pungkas Lenny.




(nkm/nkm)


Hide Ads