Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara (Sumut) memiliki beragam makanan tradisional yang kaya akan rempah-rempah. Salah satunya, makanan bernama pelleng yang dulunya disajikan kepada prajurit yang akan berperang.
Bagi detikers yang akan berkunjung ke Kabupaten Pakpak Bharat, jangan lupa untuk mencicipi makanan pelleng. Makanan ini berbentuk nasi berwana kuning yang sekilas mirip dengan nasi kuning pada umumnya. Namun, pelleng biasanya disajikan dengan lauk ayam kampung.
Dilansir dari website resmi Kabupaten Pakpak Bharat, makanan ini biasanya juga disebut sebagai Pelleng Si Cina Mbara (Pelleng si Cabe Merah). Sebutan ini diambil karena adanya cabe merah di dalam makanan tersebut yang melambangkan kekuatan yang membara dan berapi-api layaknya pedasnya cabai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan pelleng ini tidak disajikan setiap harinya. Makanan ini biasanya disajikan saat kegiatan penting, seperti acara-acara adat, pesta, festival budaya hingga untuk tamu istimewa.
Bahkan, dulunya makanan ini disajikan oleh suku Pakpak kepada para prajurit yang akan pergi ke medan perang. Makanan pelleng ini dipercaya dapat memberikan tambahan semangat bagi prajurit.
Makanan ini terbuat dari bahan pokok beras yang dicampur dengan rempah-rempah seperti kunyit, bawang genderra (bawang batak), jahe, cikala, santan, dan cabe merah atau hijau sebagai toppingnya.
Pelleng disajikan dengan lauk ayam kampung yang telah dibumbui serta ditambah cabe rawit sehingga terasa pedas.
Cara Membuat Pelleng:
Membuat pelleng ini tidak begitu sulit. Bahkan, bahan-bahan yang diperlukan juga sangat mudah untuk dijumpai.
Bagi detikers yang ingin mencoba untuk membuat makanan pelleng di rumah, bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini:
Adapun bahan-bahan yang diperlukan, yakni beras, ayam kampung, kunyit, jahe, kemiri, bawang merah, bawang putih, bawang genderra, cabai, asam cikala, daun salam, serai, kelapa, garam dan air secukupnya. Bahan-bahan ini bisa detikers sesuaikan dengan banyaknya pelleng yang akan dimasak.
Pertama-tama, detikers terlebih dahulu memasak nasi dengan menggunakan air yang lebih banyak dari biasanya. Tujuannya, agar nasi yang dimasak lebih lunak.
Nasi yang akan dimasak itu juga dicampur dengan bumbu kunyit yang telah dihaluskan sebelumnya, agar memberikan warna kuning pada nasi.
Sembari menunggu nasi tersebut matang, detikers bisa memasak bumbu yang nantinya akan dicampur dengan nasi tersebut.
Bumbu itu terdiri dari air hasil perahan asam cikala yang sudah dihaluskan, cabai, kunyit, jahe, bawang merah dan bawang putih yang telah dihaluskan, serai serta daun salam.
Semua bumbu ini ditumis beserta air asam cikala dan diberi garam secukupnya. Setelah tumisan dan air cikala matang, maka kemudian dicampur dengan nasi yang telah ditanak tadi lalu ditumbuk sampai halus hingga semua bumbunya bercampur secara merata.
Setelah selesai, nasi tersebut diletakkan di dalam sebuah piring lalu disiram dengan gulai ayam. Pada bagian atasnya biasanya diletakkan cabai merah yang masih dalam keadaan utuh. Dengan begitu makanan pelleng sudah bisa untuk disantap.
(nkm/nkm)